JAKARTA -
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenaglistrikan menyatakan akan melanjutkan program bagi-bagi alat masak listrik (AML) berupa rice cooker atau penanak nasi kepada masyarakat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan, sebelumnya pihaknya telah membagikan setidaknya 342.621 unit dari akhir 2023 sampai awal 2024, atau sebesar 68,5 persen dari target awal 500.000 unit.
"AML ini, kita akan teruskan semoga tidak lama lagi untuk 157.000 (unit), kalau enggak salah Rp85 miliar, itu akan diteruskan tahun ini dan datanya sudah mulai disiapkan dan segera berharap di bulan 10 sudah selesai," ujar Jisman kepada media, Rabu 31 Juli.
Jisman juga bilang pihaknya telah mengkaji sejumlah manfaat dari program bagi-bagi AML ini antara lain penurunan emisi menjadi lebih bersih karena beralih dari sebelumnya menggunakan menjadi listrik serta manfaat lainnya yang dapat menurunkan angka impor elpiji.
BACA JUGA:
"Jadi ada tiga. Bersih, optimalkan listrik, dan mengurangi impor. Kita sudah laporkan itu ke Kementerian Keuangan, sebagai dasar program ini berhasil enggak, kira-kira gitu," sambung Jisman.
Nantinya, kata dia, pengadaan program ini menggunakan skema bidding atau lelang secara terbuka sehinga merk yang akan disalurkan tergantung pada pemenang lelang ini.
"Merk-nya [rice cooker] dari bidding, untuk yang baru harus di bidding lagi," pungkas Jisman.