Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto mengusulkan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melanjutkan kembali program bagi-bagi aat masak listrik (AML) ricecoker untuk dilanjutkan kembali.

Mulyanto beralasan, masih ada anggaran tersisa sebesar Rp146 miliar dari pagu Rp322 miliar dan yang telah terserap sebesar Rp176 miliar.

"Sisa anggaran dari realsiasi yang hanya 68 persen sebesar Rp146 miliar kami minta anggaran dapat diluncurkan kembali untuk recovery yang tidak menerima itu," ujar Mulyanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII dengan Dirjen Gatrik dan EBTKE, Senin, 25 Maret

Mulyanto juga meminta Dirjen Gatrik untuk segera memproses program tersebut agar sisa anggaran digunakan untuk nomenklatur yang sama dan tidak dialihkan untuk proygram lain dari Kementerian ESDM.

Sebelumnya Mulyanto mengatkan dari kuota yang diberikan Kementerian ESDM untuk daerah pemilihannya (dapil) di Banten, Mulyanto hanya dijatah menyalurkan 2000 unit. Untuk itu Mulyanto meminta program ini segera dijalankan kembali agar masyarakat yang belum menerima dapat segera memperoleh AML.

Asal tahu saja, Ditjen Gatrik mencatat realisasi anggaran untuk program pembagian Alat Masak Listrik (AML) rice cooker gratis mencapai Rp176 miliar. Adapun jumlah ricecooker yang dibagikan mencapai 342.621 unit dari 500.000 unit yang ditargetkan atau mencapai 68,5 persen. Sementara

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengatakan, pagu penyediaan AML dianggarkan sebesar Rp322 miliar.

"Realisasi total anggaran program AML sebesar Rp176 miliar dari pagu awal sekitar Rp 322 miliar. Sisanya sebesar Rp146 miliar menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran atau disebut dengan SILPA," ujar Jisman.

Dalam paparannya Jisman juga mengungkapkan AML tersebut dibagikan secara merata ke 36 provinsi, 325 Kabupaten/Kota dengan alokasi di Pulau Jawa dan Bali mencapai 56 persen.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan kelebihan pasokan listrik yang terjadi di Wilayah Jabali.

Adapun pengadaan rice cooker dilakukan melalui e-katalog dan diikuti leh 5 merek yang memenuhi persyaratan dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yakni Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan Sekai.

"Pengadaan AML 2023 melalui e-katalog dengan waktu terbatas yang tidak mungkin lewat lelang," imbuh Jisman.

Jisman juga menyebut komponen anggaran program ini juga mencakup biaya distribusi melalui PT Pos Indonesia (Persero) dengan rerata biaya sebesar Rp133.178 per unit.