Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan bagi-bagi alat masak berbasis listrik (AML) berupa rice cooker akan mulai dilaksanakan pada bulan ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, berdasarkan rencana, sebanyak 500 unit rice cooker akan dibagikan pada minggu keempat bulan ini.

"(AML) diharapkan dapat tersalur pada minggu ke-4 November 2023 sehingga dapat dilakukan sampai pertengahan Desember 2023," ujar Arifin dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI yang dikutip Rabu, 22 November.

Adapun saat ini daftar isian pelaksanaan angaran atau DIPA telah terbit dan tengah dalam tahap pengadaan unit AML melalui e-katalog.

Selain itu, Kementerian ESDM juga sedang menyiapkan data calon penerima.

"Saat ini DIPA sudah terbit dan dalam tahap penyiapan data calon penerima dan penyiapan pengadaan melalui e-kataog," beber Arifin.

Ditemui terpisah usai Raker, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu mengatakan, kementeriannya telah mengantongi setidaknya 407.000 data calon penerima rice cooker gratis per 14 November 2023 dari yang ditargetkan sebesar 500.000 penerima di tahun ini.

"Sekarang udah ada 407.000 datanya dan masih diverifikasi datanya karena bisa saja ada yang tidak lolos," ujar Jisman kepada awak media setelah Raker dengan Komisi VII.

Ia menerangkan, jika pembagian ini dilakukan melalui e-katalog sehingga pihak yang melakukan pengadaan AML bisa langsung terhubung dengan distributor dan bisa langsung dikirim.

Dia menjelaskan, jika tahapan verifikasi masih dilakukan untuk beberapa data dikarenakan ada kemungkinan data penerima tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.

"Harus diverifikasi ke lapangan benar-benar punya listrik enggak. Kemudian, kalau kami beri AML akan menambah demand listriknya, tapi kalau trafo atau listriknya di daerah itu kurang, ya repot. Kan harus punya justifikasi di sana, karena akan merepotkan kemudian," pungkas Jisman.