JAKARTA – Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk. memutuskan untuk menggunakan armada pesawat berbadan lebar (wide body) dalam melayani rute Jakarta – Denpasar – Jakarta terhitung mulai Senin, 22 Maret 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra langkah strategis ini bertujuan untuk terus memaksimalkan aksesibilitas masyarakat pada salah satu rute yang memiliki frekuensi penerbangan paling tinggi di dalam negeri.
"Langkah optimalisasi okupansi penumpang tersebut tentunya senantiasa kami selaraskan dengan komitmen penerapan physical distancing selama penerbangan yang menjadi fokus utama value layanan penerbangan Garuda Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima VOI, Minggu 21 Maret.
Irfan menambahkan, upaya tersebut juga merupakan bagian strategi perseroan guna memperkuat segmen pasar penerbangan ke Bali yang merupakan salah satu pintu gerbang pariwisata nasional.
"Kami tentunya berharap melalui pengoperasian pesawat wide body ini dapat menjadi nilai tambah tersendiri terhadap seluruh penumpang,” tuturnya.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia sebelumnya menggunakan armada Boeing B737-800 NG berkapasitas 162 penumpang untuk melayani rute Jakarta - Denpasar – Jakarta.
BACA JUGA:
Lewat kebijakan terbaru ini, airlines berpelat merah itu bakal mengoptimalkan beberapa pesawat berbadan lebar, diantaranya adalah B777 - 300 ER berkapasitas 314 penumpang (triple class) dan 393 penumpang (dual class).
Selain itu, disebutkan pula bahwa Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat A330-200 berkapasitas 222 penumpang, A330-300 berkapasitas 287 penumpang serta A 330-900 Neo dengan kapasitas 301 penumpang.
Adapun, rute Jakarta – Denpasar PP sendiri memiliki frekuensi sekitar 56 kali penerbangan setiap minggunya dari total 104 penerbangan yang dilayani Garuda Indonesia dari dan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.
“Tidak lupa kami akan terus berkomitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan senantiasa mengedepankan layanan penerbangan yang konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan pada seluruh lini operasionalnya", tutup Irfan.