Bagikan:

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk mendorong ekosistem pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Barat dengan menyediakan pengiriman logistik melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati. Langkah tersebut merupakan salah satu poin kunci dalam kerjasama perseroan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan nasional dengan meningkatkan konektivitas antar seluruh wilayah di Indonesia.

"Saat ini sektor UMKM menopang 90 persen aktivitas perekonomian di Jawa Barat. Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat serta cost logistik yang lebih kompetitif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 23 Februari.

Irfan menambahkan, Garuda mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo.

“Kami juga sepakat untuk membangun sinergi dalam beberapa aspek diantaranya adalah pengembangan dan penyediaan jasa transportasi udara penumpang dan kargo, pengembangan kawasan, pengembangan SDM, optimalisasi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) bagi pembangunan daerah serta promosi destinasi wisata.,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Bandara Kertajati merupakan salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan.

Dia menyebut metropolitan baru Jawa Barat ini pada tahun 2030 diprediksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4,39 juta dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83 persen serta laju investasi sebesar 6,07 persen.

“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Garuda yang telah berkolaborasi untuk upaya pemulihan ekonomi daerah,” katanya.

Birokrat yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan jika dirinya berharap momentum ini bisa membuka jalan produksi UMKM menembus pasar mancanegara.

“Saya berharap para pelaku usaha domestik dan ekspor impor yang berlokasi di provinsi Jawa Barat maupun provinsi lainnya di pulau Jawa dapat memanfaatkan pelayanan penerbangan kargo melalui Bandara Internasional Kertajati,” imbuhnya.

Sebagai informasi, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Selasa, 22 Februari resmi melayani penerbangan kargo dengan rute Bandara Kertajati menuju Bandara Hang Nadim, Batam yang saat ini dilayani dengan penerbangan charter.

Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Jawa Barat dan  dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton.

Selain itu, Garuda juga melayani jaringan penerbangan kargo direct call komoditas ekspor unggulan nasional di Indonesia Timur dengan membuka penerbangan khusus kargo Makassar – Singapura, Denpasar – Hongkong dan Manado – Narita yang dilayani sebanyak 1 kali perpekan. Adapun, armada yang digunakan adalah  Airbus A330.