JAKARTA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen akan terus meningkatkan ekosistem investasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur mulai dari aspek perizinan, kualitas SDM hingga infrastruktur penunjang lainnya.
Eri Cahyadi mengatakan pihaknya optimistis dalam fase pemulihan ekonomi sekarang, investasi bisa kembali bergeliat.
"Surabaya akan tetap menjadi destinasi investasi kelas dunia," ujarnya. dikutip dari Antara, Jumat 19 Maret.
Menurut dia, investasi di Kota Surabaya sepanjang 2020 atau di tengah pandemi COVID-19 telah menembus angka Rp64 triliun, tumbuh dibanding 2019 yang hanya mencapai Rp62 triliun.
Nilai investasi sebesar Rp64 triliun itu terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar Rp20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp41,92 triliun.
"Kami terus menjaga ekosistem investasi di Surabaya," kata Eri Cahyadi.
Selain itu, kata dia, pihaknya terus mendorong peningkatan investasi untuk membuka kembali lapangan kerja bagi masyarakat. Eri mengatakan fokus Pemkot Surabaya saat ini adalah menangani pandemi COVID-19 termasuk dampaknya dari sisi ekonomi.
BACA JUGA:
"UMKM (usaha mikro kecil menengah) dan investasi skala besar terus kami dorong dan fasilitasi," ujarnya.
Untuk merealisasikan semua itu, Eri mengatakan Pemkot Surabaya bakal rutin bertemu para pengusaha dan perbankan di Kota Surabaya untuk memantau perkembangan ekonomi.
"Saya akan pantau dari hari ke hari, karena ini terkait ekonomi rakyat, terkait lapangan kerja. Bagaimana pergerakan ekonomi di lapangan, saya akan cek ke dunia usaha dan perbankan, saya koordinasikan semuanya," katanya.
Ia mencontohkan dengan perbankan, pihaknya akan mengecek penyaluran kreditnya. Jika ternyata naiknya masih lambat, lanjut dia, maka intervensi kebijakan apa yang bisa dibuat dan dirumuskan bersama.