Debat Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Bicara Program, Armudji Angkat-angkat Kertas
Calon wali kota-wakil wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman pada debat Pilkada Surabaya (tangkapan layar Youtube KPU Surabaya)

Bagikan:

JAKARTA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeberkan sederet program untuk Kota Surabaya bila terpilih di Pilkada. Dari beasiswa, layanan kesehatan hingga memastikan kebahagiaan warga Kota Surabaya  jadi prioritas.

“Kita akan memberikan beasiswa, kita juga buat BPJS (untuk) seluruh warga Surabaya untuk pengobatan gratis. Di balai RW (dibuatkan) tempat les. Di situ kita akan menunjukkan (keberpihakan pada) milenial. Buat kami kaum milenial yang menjadi penerus bangsa tidak  hanya pemikiran (menjadi) pegawai tetapi entrepreneur,” kata Eri Cahyadi dalam debat Pilkada Surabaya yang disiarkan Youtube KPU Surabaya, Rabu, 4 November. 

Eri menegaskan ketika masyarakat bangga dengan kotanya, maka terbukti kepuasan terhadap layanan Pemerintah Kota. Calon nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan ini menyebut tingkat kepuasan warga Surabaya mencapai 92 persen.

“Berarti masyarakat bahagia tinggal di Surabaya,” kata Eri.

“Surabaya akan melompat lebih tinggi jika kami diberi kepercayaan rakyat,” imbuh Eri Cahyadi.

Saat Eri Cahyadi berbicara, calon wakil wali kota pendampingnya, Armudji mengangkat sejumlah kertas dan menunjukkan ke arah penonton. Kertas ini menguatkan soal konsep dan pertumbuhan perkembangan Kota Surabaya. 

Calon wali kota-wakil wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman pada debat Pilkada Surabaya (tangkapan layar Youtube KPU Surabaya

Sementara calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin menyebut kondisi Surabaya tak bisa diklaim baik. Sebab dari hasil blusukannya, Machfud mendapati fakta yang berbeda dari paparan Eri Cahyadi mengenai perkembangan Kota Surabaya. 

“Saya sudah 10 bulan blusukan kampung-kampung. Buat apa 1000 penghargaan kalau rakyat menderita? Masih banyak, lingkungan  kumuh, arah utara sudah disentuh belum? Surabaya bukan hanya di protokol jantung kota. Masuk kampung, kita lihat itu yang harus diubah, Surabaya harus naik kelas, tidak bisa gini-gini aja,” ujar Machfud Arifin.

Sementara calon wakil wali kota pendampingnya Mujiaman menegaskan konsep pembangunan kota yang dimulai dari kampung-kampung di Surabaya. 

"Kita memastikan kawasan-kawasan pinggiran," katanya.