JAKARTA - Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman berbicara soal skala prioritas program Pemkot Surabaya yang dinilai belum berpihak ke masyarakat kecil.
“Skala prioritas terhadap rakyat kecil Anda tidak empati kebutuhan pasar di Surabaya tidak ada yang baik, bangun jembatan sudah roboh. Apakah itu berpihak pada masyarakat kecil yang tiap hari berinteraksi di pasar?” kata Machfud Arifin dalam debat Pilkada Surabaya yang disiarkan Youtube KPU Surabaya, Rabu, 4 November.
Pernyataan ini dilontarkan Machfud dalam sesi debat tanya jawab dengan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji. Pendamping Machfud di Pilkada Surabaya, Mujiaman bahkan menyindir Armuji.
“Ternyata pembangunan jembatan Rp250 miliar, yang saya tahu dipakai TikTok-an Pak Armuji. Apa ini prioritas?Apa yang anda kerjakan untuk memperbaiki ekonomi Surabaya?” tanya Mujiaman.
BACA JUGA:
Sementara Machfud Arifin menyebut kondisi masyarakat Surabaya sangat terdampak karena pandemi COVID-19. Dia menyebut butuh perhatian Pemkot Surabaya untuk memastikan keberlangsungan kehidupan ekonomi warga, termasuk memastikan kesejahteraan ibu hamil.
“Yang harus diperhatikan, pemerintah harus hadir memberi kesejahteraan ibu hamil karena ini untuk generasi masa depan. Ada sebuah video dinyatakan Pak Eri Surabaya terbebas stunting ini berkat ibu-ibu posyandu. Apa benar Surabaya bebas stunting?” kata Machfud.
Pasangannya, Mujiaman memberikan pernyataan tambahan soal pentingnya pembangunan sistem informasi kesehatan agar tidak terjadi simpang-siur informasi penanganan terhadap warga