SURABAYA - Calon wakil wali kota Surabaya nomor urut 2 pasangan Machfud Arifin, Mujiaman mempertanyakan sejumlah aset Pemkot Surabaya yang tak dikelola dengan baik. Mujiaman bertanya ke calon wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi soal sisi kesalahan pengelolaan aset Pemkot Surabaya.
“Aset-aset Surabaya tersebar dan belum dimanfaatkan baik. Kesalahan apa (karena) kebijakan Bapak apa masalah SDM,” tanya Mujiaman dalam debat Pilkada Surabaya yang disiarkan Youtube KPU Surabaya, Rabu, 18 November.
Calon wali kota Eri Cahyadi yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) berbicara soal pengeloaan tanah aset ke depan bila dirinya bersama Armudji terpilih di Pilkada Surabaya. Aset Pemkot ditegaskan calon yang diusung PDIP akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan warga Surabaya.
BACA JUGA:
“Tanah aset tidak digunakan untuk kepentingan lain, tanah aset untuk lapangan pekerjaan warga Surabaya. Kita buatkan bengkel, cuci mobil, tanah aset Pemkot Surabaya yang kita gunakan. Buat kami, kami memberikan tanah aset untuk kepentingan rakyat Surabaya. Mengurangi kemiskinan adalah kewajiban wali kota terpilih. (Alokasi pekerja) 40 persen (saat) investasi masuk Surabaya, itu karyawannya harus KTP Surabaya,” tegas Eri Cahyadi dalam Debat Pilkada Surabaya.
Selain itu, Eri Cahyadi juga berbicara mengenai peningkatan keahlian dan keterampilan warga Surabaya yang mencari pekerja. Program pelatihan ini akan dibentuk lewat Akademi Surabaya.
“Arek-arek Suroboyo akan kita beri keterampilan sehingga siap bersaing di dalam dan luar negeri,” kata Eri.