Bagikan:

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp2,5 triliun. Dana ini digunakan untuk menambah armada baru.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani mengatakan kebutuhan dana PMN ini untuk menambah dua unit kapal penumpang baru menggantikan kapal yang usianya telah lebih dari 30 tahun.

“Kami mengusulkan nilai PMN sebesar Rp2,5 triliun untuk pembelian dua unit kapal penumpang baru new building yang telah melewati ukur teknisnya 30 tahun pada tahun 2024 ini,” ujar Tri Andayani dalam rapat dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 9 Juli.

Saat ini, sambung Tri, sebanyak 12 unit kapal Pelni atau 46 persen armada yang dimiliki telah berusia di atas 30 tahun.

Lebih lanjut, Tri bilang usia kapal di atas 30 tahun memberikan risiko buruk bagi keselamatan penumpang dan awak kapal. Selain itu, tidak efisien dari sisi operasional dan teknis.

“Tentunya akan memberikan resiko aspek keselamatan dan dampak inefisiensi yang juga semakin meningkat pada aspek operasional dan teknis, semakin bertambahnya umur kapal,” ujar Tri.

Tak hanya itu, Tri bilang, alasan lainnya adalah Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga pemerintah harus menjamin aksesibilitas dan konektivitas masyarakat antar pulau.

“Pengangkutan penumpang melalui moda transportasi laut menjadi hal yang sangat penting dan harus terus dilaksanakan,” katanya.