Setelah Tidak Larang Mudik, Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Ikut Kampanye 'Yuk Selamat Bersama'
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Dok. Kemenhub)

Bagikan:

JAKARTA - Keselamatan merupakan muara utama dalam sebuah penyelenggaraan transportasi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mewujudkan keselamatan bertransportasi dibutuhkan kolaborasi dan komitmen yang kuat antar pemangku kepentingan, termasuk juga dari masyarakat.

Untuk itu, Budi Karya mengajak masyarakat ikut mengkampanyekan keselamatan dalam bertransportasi. Salah satu caranya dengan memasang bingkai foto vektor (twibbon) dalam foto profil akun pesan singkat atau memasang logo 'Yuk Selamat Bersama' dalam kegiatan kerja masing-masing.

"Saya Menteri Perhubungan mengajak kita semuanya membudayakan transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat, kesadaran kita keselamatan bersama. Gunakan logo 'Yuk Selamat Bersama' pada setiap kegiatan di wilayah kerja kita mulai hari ini sampai 31 Mei 2021," tuturnya, dalam acara peluncuran kampanye, Rabu, 17 Maret.

Di sisi lain, Budi mengatakan peningkatan transportasi di Indonesia turut berperan besar dalam mewujudkan transportasi semakin maju di masa pemulihan ekonomi dan sosial saat ini.

"Kepada para pemangku kepentingan sektor transportasi, saya mendorong untuk ikut mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, meningkatkan aksi-aksi keselamatan dan mendorong lingkungannya untuk meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia," katanya.

Sekadar informasi, kampanye ini memang diluncurkan menjelang mudik tahun 2021 ini yang akan berlangsung pada awal hingga pertengahan Mei mendatang. Pemerintah sudah menegaskan tak melarang masyarakat untuk mudik di tahun ini.

Meski pun mudik diperbolehkan, dalam rapat dengan Komisi V Rabu kemarin, Budi menekankan warga untuk tetap menjaga protokol secara ketat dan mengutamakan keselamatan.

Di samping itu, pemerintah juga tengah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperketat syarat perjalanan, yaitu dengan mempersingkat masa berlaku alat screening (penyaringan) COVID-19 seperti GeNose, rapid test, atau PCR test.

"Kesadaran kita, keselamatan bersama, transportasiku maju, bangkit Indonesiaku," ucapnya.