JAKARTA - Smelter baru milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur direncanakan akan diresmikan pada pekan depan.
Adapun smelter tembaga ini telah merampungkan proses commisioning pada Mei yang lalu. Adapun proses comissioning tersebut terdiri dari pengujian, percobaan, trial, untuk memastikan peralatan dan sistem yang didesain, diinstal, dan dioperasikan sudah sesuai sebagai upaya menyelesaikan proyek smelter ini untuk selesai secara substansial.
"Actually, minggu depan kita akan coba untuk meresmikan itu sistem pengoperasiannya. Jadi semuanya sudah lihat, semuanya bahwa semua sudah berfungsi baik," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dalam MINDialogue yang dikutip Jumat 21 Juni.
Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain komponen ship loader, conveyor belt, silver burner, desalination plant dan oxygen plant.
"Tinggal mungkin beberapa hari ke depan kita akan turn on furnace, heat up the furnace, dan semuanya sudah terhubung jadi siap beroperasi," imbuh Tony.
Tony juga memastikan jika pembangunan smelter hingga peresmian smelter ini sudah sesuai dengan timeline yang direncanakan oleh perusahaan sejak awal.
BACA JUGA:
Proyek smelter kedua PTFI yang dibangun sejak Oktober 2021 ini dirancang mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1.7 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pemurnian tembaga dengan desain terbesar di dunia.
Smelter ini menggunakan teknologi double flash smelting dan converting smelter hydrometallurgy PMR dan dapat memproduksi katoda tembaga, emas, perak murni batangan dan Platinum Group Metals (PGM). Sementara produk sampingan yang dihasilkan adalah asam sulfat, terak, gipsum dan timbal.
Dalam caatan VOI, sebelumnya disebutkan jika produksi pertama pada Agustus tahun yang sama. Sedangkan peningkatan produksi hingga operasi penuh direncanakan pada akhir tahun 2024.