JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyebut setiap tahun mampu hasilkan 1 ton tembaga terbaik di dunia.
PT Freeport Indonesia menggelar media gathering 2024 bersama wartawan Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis.
Vice President Corporate Communication PTFI Katri Krisnawati di Jayapura, Kamis mengatakan, pada 2024 banyak tantangan yang dihadapi tetapi juga mampu mencapai sesuatu yang tak terduga.
“Sesuatu yang tak terduga itu adalah pada beberapa waktu lalu kami meresmikan smelter tembaga dengan proses produksi terbesar di dunia,” katanya.
Menurut Katri, peresmian smelter PT Freeport Indonesia itu berada di Gresik, Provinsi Jawa Timur.
“Dengan diresmikannya smelter ini maka produksi konsentrat tembaga dari Papua bisa diolah seluruhnya di dalam negeri,” ujarnya.
Dari adanya smelter ini, lanjutnya, maka diperkirakan hasil pengelolaannya 1 juta ton katode tembaga.
“Selain menghasilkan 1 juta ton katode tembaga, juga menghasilkan 50 ton emas batangan, 200 ton perak dan berbagai logam mulia lainnya,” katanya.
Dia menambahkan, beroperasinya smelter di Gresik, Provinsi Jawa Timur maka PT Freeport Indonesia menjadi pengelola tambang tembaga terbesar di dunia serta mengoperasikan smelter dengan segala penghasilan tambang terbesar di dunia.
“PT Freeport Indonesia menjadi perusahaan tambang terintegrasi dari hulu ke hilir terbesar di dunia,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mengatakan, dengan kehadiran smelter di Gresik akan meningkatkan hasil produksi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Saya terkesan industri hilirisasi smelter terbesar telah diresmikan dan siap beroperasi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan Indonesia," katanya.
Smelter milik PT Freeport Indonesia dioperasikan oleh PT Smelting Gresik Smelter dan Refinery yang beroperasi di Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Ratusan wartawan mulai media cetak, elektronik, online Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom mengikuti media gathering yang digelar oleh PT Freeport Indonesia.