Bagikan:

YOGYAKARTA – Daerah penghasil tembaga di Indonesia tersebar dari ujung timur (Papua) hingga ujung barat (Sumatera).

Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDM) yang dikutip Rabu, 11 Januari 2023, Indonesia masuk dalam tujuh negara penghasil tembaga terbesar di dunia.

Pada 2020, cadangan sumber daya tembaga di Indonesia mencapai 28 miliar metrik ton.

Angka tersebut setara dengan 3 persen cadangan tembaga dunia yang jumlahnya mencapai 871 miliar metrik ton.

Peringkat pertama negara penghasil tembaga terbesar di dunia ditempat oleh Chile dengan cadangan tembaga mencapai 200 miliar metrik ton pada 2020. Berikutnya, urutan kedua dan ketiga dihuni oleh Australia dan Peru yang memiliki cadangan tembaga sebesar 87 miliar metrik ton.

Negara lain yang mempunyai cadangan tembaga dalam jumlah yang sangat besar yakni, Rusia sebanyak 61 miliar metrik ton, Meksiko 53 miliar metrik ton, Amerika Serikat, 51 miliar metrik ton, 26 miliar metrik ton, Kazakhstan 20 miliar metrik ton, Kongo 19 miliar metrik ton, dan Zambia 19 miliar metrik ton.

Di Indonesia, salah satu daerah yang miliki cadangan tembaga dalam jumlah yang besar adalah Papua.

Pada artikel kali ini, VOI akan membahas daerah penghasil tembaga di Indonesia.

Daerah Penghasil Tembaga di Indonesia

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia yang tersebar di ujung timur hingga barat:

  1. Mimika (Papua)

Cadangan tembaga di Tanah Papua dieksplorasi oleh PT Freeport Indonesia. Tambang tembaga yang dikelola oleh Freeport, yakni tambang Grasberg berada di Kabupaten Mimika, tepatnya di dataran tinggi Tembaga Pura.

Menurut Fourth Quarter and Year Ended 2020 Freeport Mcmoran, pada 2019, PT Freeport Indonesia berhasil menambang 607 juta ton tembaga.

Angka tersebut naik menjadi 809 juta ton di tahun 2020.

Kawasan tambang Freeport Indonesia.
Kawasan tambang Freeport Indonesia. (Foto: Dok. Antara)

Selain mengeksplorasi tembaga, PT Freeport juga melakukan penambangan emas dan menghasilkan 240 kg emas murni setiap harinya.

  1. Sangkaropi (Sulawesi Selatan)

Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki sumber daya alam berupa tembaga yang cukup besar. Lokasi tambang tembaga di Sulsel terletak di Sangkaropi, Kecamatan Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara.

Daerah ini terdapat banyak sekali batuan vulkanik yang telah mengalami proses pelapukan, sehingga sangat cocok dijadikan area galian atau penambangan.

Produksi tembaga di Sangkaropi diperkirakan mencapai 350 ribu ton setiap tahun.

  1. Gorontalo (Sulawesi Utara)

Sulawesi Selatan juga mempunyai cadangan tembaga yang melimpah. Salah satu perusahaan melakukan penambangan di wilayah Sulawesi Utara adalah PT Gorontalo Minerals yang pada tahun 2015 melakukan eksplorasi terhadap tembaga dan emas di Gorontalo. PT Gorontalo Minerals merupakan cucu perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Produksi tembaga di Sulawesi Utara diperkirakan mencapai mencapai 693.109 ton per tahun.

  1. Pacitan (Jawa Timur)

Daerah penghasil tembaga di Indonesia yang berikutnya adalah Pacitan, Jawa Timur. Eksplorasi tembaga di Pacitan dilakukan oleh PT Gemilang Limpah Internusa.

Total rata-rata per hari PT Gemilang Limpah Internusa bisa menghasilkan 50 ton hasil tambang yang di dalamnya ada emas, tembaga, dan timah.

  1. Silungkang (Sumatera Barat)

Silungkang, Sumatera Barat termasuk salah satu daerah penghasil tembaga  di Indonesia.

Luas lahan yang digunakan untuk mengeksplorasi tembaga di Silungkang mencapai 3.102 hektar.

Total produksi tembaga di Silungkang mencapai 419.600 ton tembaga per tahun.

Demikian informasi seputar daerah penghasil tembaga di Indonesia. Semoga bermanfaat!