Bagikan:

TANJUNG PANDAN  - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko konsisten mempromosikan komoditas unggulan lokal, termasuk salah satunya buah durian khas berbagai daerah di Indonesia. Ia pun berharap agar durian lokal Indonesia bisa mendunia menyaingi durian asal Thailand dan Malaysia.

Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan dengan kontur tanah dan kondisi cuaca yang baik. Keuntungan ini seharusnya bisa dijadikan sebagai peluang untuk menghasilkan komoditas-komoditas unggul, khususnya di bidang pertanian hortikultura.

"Indonesia ini negara tropis yang punya berbagai komoditas buah yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Hanya ada beberapa kesamaan komoditas di negara-negara Asia Tenggara. Tapi tetap saja, jangan sampai pasar dunia dikuasai oleh negara lain. Indonesia juga harus mampu bersaing," ungkap Moeldoko, Sabtu 14 Januari.

Komoditas Unggulan

Sebelumnya, Purnawirawan Jenderal TNI yang dijuluki Panglima Tani ini menanam bibit durian Bawor di Pekalongan, Jawa Tengah, pada bulan Desember lalu. Kali ini di sela-sela kunjungan dinasnya ke Pangkalpinang, Prov. Bangka Belitung, pada Jumat (12/1) kemarin, Moeldoko kembali menanam bibit durian unggul jenis Super Tembaga dan Cumasi khas Kepulauan Bangka Belitung di lahan seluas 3,5 hektar di desa Petaling.

Khususnya varian Super Tembaga, durian ini terkenal dengan warna kuning oranye seperti tembaga. Selain itu, daging buah durian Super Tembaga sangat tebal dengan tekstur yang lembut.

"Durian super tembaga ini adalah varian khas Bangka Belitung yang sangat terkenal. Untuk itu, komoditas ini perlu dikembangkan karena punya nilai ekonomi yang sangat tinggi," imbuh Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan pun berkomitmen untuk terus mempromosikan komoditas-komoditas unggulan di daerah, termasuk produk pertanian hortikultura, untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat.

"Sehingga pada akhirnya, kita pun dikenal sebagai negara penghasil dan eksportir. Kita tunjukkan bahwa tidak hanya Thailand yang bisa menjual durian berkualitas dunia," pungkas Moeldoko.