Bagikan:

JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pelaku pertambangan Indonesia untuk membantu membiayai study dan penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia.

Luhut mengatakan, belum lama ini saat menghadiri diskusi dengan Dewan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) pada Rabu 19 Juni yang lalu diketahui jika anggaran riset mereka hya sebesar Rp1,6 miliar.

"Saya harap pemain tambang bisa bantu universitas buat studi ini. Dan kami dari Marves, suruh buat studi. Atau MIND ID atau si Tony (Wenas)(Direktur Utama PTFI), Freeport duitnya banyak," ujar Luhut saat menghadiri MINDialogue, Kamis 20 Juni.

Luhut bilang, sangat disayangkan jika potensi yang dimiliki anak muda pintar untuk tidakmdikembangkan melalui berbagainpenelitian. Untuk itu ia mendorong pelaku pertambangan untuk membiayai penelitian spesifik terkait tambang dan dampakmlingkungan yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan.

"Jadi korupsi itu dilewatinlah. Conflict of interest itu kita kurangilah. Kalau kita pengen maju harus kasi contoh. Lead by example is the best. Engga ada lagi yang lain," sambung Luhut.

Luhut juga memberikan pesan khusus kepada Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto. Luhut berpesan kepada Prabowo untuk memberikan kontribusi di sektor pendidikan sehingga bisa memajukan bidang riset dan teknologi di dunia pertambangan yang masih kalah jauh dari China.

"Saya titip kalau boleh universitas-universitas tadi anda bantu dan spesifik studi timnya itu bisa terasah dan kita bisa kejar Tiongkok dengan risetnya," pungkas Luhut.