Tips Memilih Asuransi Pendidikan untuk Anak, Bapak-Bapak Muda Harus Tahu
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Memiliki asuransi untuk pendidikan anak sangat penting untuk menyiapkan masa depan buah hati lebih dini. Sebab, pendapatan bisa saja terhenti suatu waktu karena hal yang tak diinginkan, sementara biaya pendidikan anak setiap tahunnya selalu naik.

Dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 15 Maret, rata-rata kenaikan (inflasi) biaya pendidikan 10-15 persen per tahun di Indonesia. Dengan tingginya kenaikan ini, orang tua membutuhkan perencanaan yang tepat.

Lalu, bagaimana memilih asuransi pendidikan terbaik yang bagus dan terpercaya?

Berikut tips memilih asuransi pendidikan:

1. Buat rencana pendidikan anak

Sebelum melirik penawaran dari perusahaan asuransi, Anda perlu membuat rencana pendidikan anak. Rencana ini sangat penting dan menjadi panduan untuk memilih asuransi pendidikan yang tepat. Tanpa adanya rencana pendidikan yang jelas, Anda akan kebingungan dalam memilih produk asuransi.

Sudahkah Anda memikirkan setinggi apa jenjang pendidikan anak Anda nantinya? Rencana pendidikan berisi jenjang pendidikan anak, dari pendidikan dasar, menengah, hingga lanjutan. Sudah tahukah ke mana anak Anda akan bersekolah?

Rencana pendidikan perlu dibuat sedetail mungkin hingga mencantumkan nama-nama sekolah serta tahun masuk sekolah di masa mendatang. Hal ini berkaitan erat dengan biaya pendidikan anak.

2. Tentukan jumlah dana sesuai target pendidikan

Kemudian, Anda perlu melakukan riset biaya pendidikan saat ini untuk memperoleh perkiraan biaya pendidikan di masa mendatang. Setelah mengantongi beberapa nama sekolah di setiap jenjang pendidikan, cari tahu rincian biaya yang dikeluarkan oleh orang tua dari awal masuk sampai lulus sekolah.

Dengan mengetahui perkiraan biaya pendidikan di masa mendatang, Anda dapat menentukan jumlah dana yang tepat sesuai dengan target pendidikan yang telah direncanakan.

Setelah itu, Anda bisa melanjutkan untuk memilih asuransi yang tepat untuk menjamin pendidikan anak. Disarankan pula sebelum membeli produk tersebut, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan agen asuransi.

2. Kenali perusahaan dan bandingkan produknya

Saat ini ada banyak perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi terbaik untuk pendidikan anak. Untuk memilih perusahaan asuransi yang baik, Anda perlu memperhatikan kekuatan keuangan perusahaan tersebut, yaitu aset dan liabilitas dan kualitas tenaga kerja. Aset dan liabilitas dapat dilihat dari laporan neraca keuangan yang secara transparan disampaikan kepada publik.

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Satu hal yang terkesan sepele namun penting adalah mengetahui track record dan segala informasi terkait perusahaan asuransi yang produknya akan Anda beli. Informasi tersebut dapat Anda gali dari berbagai sumber, seperti internet, media cetak sampai dengan orang-orang yang sudah pernah menggunakan jasa layanan mereka.

Kemudian, hal yang lain yang dapat dijadikan rujukan adalah jumlah penghargaan yang didapatkan. Semakin banyak jumlah penghargaan, khususnya dari organisasi atau badan terkenal, maka semakin kredibel pula perusahaan asuransi tersebut.

3. Pilih asuransi sesuai budget

Sebelum Anda menginvestasikan pendapatan ke sebuah produk asuransi, Anda perlu mengidentifikasi kondisi finansial terlebih dahulu. Anda sebaiknya mengukur berapa banyak uang yang bisa Anda sisihkan dengan nyaman dan apa risiko keuangan yang akan Anda hadapi bila membeli produk asuransi tersebut.

Mulailah mengelola keuangan atau pendapatan Anda agar bisa memenuhi perencanaan pendidikan anak di masa depan. Ukur kemampuan finansial Anda dan pilih premi yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda

4. Pilih produk yang fleksibel

Program asuransi tidak seperti menabung di bank yang bisa Anda tarik kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan. Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi jangka panjang yang bisa diambil setelah anak mencapai usia tertentu dan siap masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk itu, Anda sebaiknya memilih polis yang fleksibel dan menguntungkan, yang bisa diklaim sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Pastikan Anda melakukan kalkulasi secara akurat agar tidak terjadi kekurangan biaya pendidikan setelah melakukan klaim.

Pelajari segala informasi yang Anda peroleh baik dari agen asuransi maupun dari nasabah lain yang telah mengikuti program asuransi pendidikan. Buka kembali rencana pendidikan serta perkiraan biaya pendidikan anak di masa mendatang. Sesuaikanlah rencana pendidikan tersebut dengan program asuransi pendidikan yang ditawarkan.

Ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk terbaik dengan berbagai kelebihan di baliknya. Untuk itu, pilihlah produk asuransi pendidikan yang fleksibel. Maksudnya adalah yang dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan dana, serta harga premi per bulannya murah.

5. Periksa manfaat tambahan dari produk asuransi yang ditawarkan

Siapa yang tidak menginginkan 'bonus' tambahan untuk segala hal? Pastinya semua orang menginginkannya, bukan? Dalam hal pencarian produk asuransi pendidikan anak, ada baiknya Anda juga memeriksa fasilitas tambahan atau kelebihan yang ditawarkan oleh setiap perusahaan asuransi.

Ilustrasi uang. (Irfan Meidianto/VOI)

Misalnya apakah produk tersebut juga memberikan proteksi jiwa atau kesehatan, dan lain-lain? 

Walaupun ada fasilitas tambahan yang ditawarkan, pastikan bahwa prioritas utama Anda adalah pendidikan anak. Fasilitas tambahan tersebut sebaiknya tidak memotong investasi pendidikan anak terlalu banyak sehingga biaya sekolah anak di masa depan tetap terjamin.

Berikut beberapa produk asuransi pendidikan anak yang dapat menjadi referensi:

1. PRUlink Edu Protection

PRUlink Edu Protection merupakan program asuransi pendidikan Prudential. Program ini memberikan santunan dana setiap bulannya ketika risiko buruk terjadi. Dana investasi dalam program ini terus berkembang, serta pembayaran premi dilanjutkan jika terjadi risiko buruk terjadi.

Setiap bulan PRUlink Edu Protection mengangsur biaya minimum sebesar Rp500.000/bulan, serta usia masuk tertanggung anak dari umur 1 hari hingga 15 tahun.

Masa perlindungan untuk anak jika orang tua mengalami sesuatu yang tak diinginkan misalnya meninggal dunia sebelum berusia 99 tahun, atau jika orang tua mengalami kecelakaan hingga menyebabkan cacat sebelum berusia 70 tahun dan anak masih berusia 6 tahun akan mendapatkan maksimum manfaat bulanan Rp30 juta/polis, usia perlindungan anak hingga usia 18 atau 25 tahun, serta kenaikan manfaat bulanan 15 persen per 3 tahun.

2. PRUlink Syariah Edu Protection

PRUlink Syariah Edu Protection juga merupakan program asurasi pendidikan Prudential, dengan minimum premi Rp500.000/bulan, usia tertanggung anak yang didaftarkan dari usia 1 hari hingga 15 tahun. Masa perlindungan program ini hingga orang tua meninggal dunia sebelum berusia 99 tahun, atau jika orang tua kecelakaan hingga cacat total sebelum berusia 70 tahun, dan anak yang diasuransikan berusia 6 tahun.

3. Axa Smart Kidz

Program asuransi anak dari Axa memiliki masa tanggungan anak selama 25 tahun, dengan minimum premi yang dibayarkan tiap bulan sebanyak Rp300.000/bulan. Usia masuk anak yang ditanggung mulai dari 17 tahun hingga 59 tahun.

Adapun program asuransi ini memiliki tiga manfaat yakni 100 persen uang pertanggungan meninggal dan manfaat tambahan yaitu pengembalian premi dasar dan premi top up yang dibayarkan, jika orang tua mengalami kecelakaan hingga cacat total.

Kedua, anak tertanggung akan mendapatkan 100 persen uang pertanggungan anak.

Terakhir, anak akan mendapatkan 100 persen uang pertanggungan orang tua meninggal dengan manfaat dana investasi yang sudah terbentuk

4. Manulife Education Protector (MEP)

MEP merupakan program asuransi anak dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI), yang mana memiliki persyaratan usia pemegang polis minimum 18 tahun, masa pertanggungan polis hingga usia tertanggung 70 tahun atau hingga masa berakhirnya perjanjian Polis.

Masa pembayaran dapat dipilih oleh nasabah 5 atau 10 tahun, masa pembayaran premi selama 45 hari kalender sejak tanggal jatuh tempo pembayaran premi dasar, yang mana polis tetap berlaku walaupun premi belum dibayar lunas, serta nilai polis yang diangsurkan berasal dari alokasi investasi dan top up berkala.

5. Asuransi pendidikan BCA AIA

Bank BCA mengeluarkan polis bernama Proteksi Edukasi Maksima (EduPlan). Produk ini merupakan hasil kerja sama dengan AIA, perusahaan asuransi asal Hong Kong.

EduPlan. (Foto: Dok. AIA)

EduPlan merupakan produk asuransi dwiguna yang dapat membantu para orangtua mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan sang buah hati. Pembayaran premi bisa dilakukan 3, 10, hingga 15 tahun. Manfaat pendidikan yang dijamin sebesar 200 persen dari uang pertanggungan ketika anak berusia 18 sampai 21 tahun.

Keuntungannya yang didapat selain itu adalah berkesempatan untuk mendapatkan bonus tahunan dan bonus akhir polis.

6. Asuransi pendidikan BRI

Asuransi pendidikan BRI bekerja sama dengan Sequis yang siap memberikan jaminan dana pendidikan dan keselamatan jiwa. Pihak tertanggung cukup membayar premi selama 8 tahun dan dapat menikmati asuransi hingga 18 tahun.

Apabila tertanggung mengalami kematian dan kecelakaan maka ia akan mendapatkan uang sebesar 150 persen dari uang pertanggungan. Sementara dana pendidikan yang didapat sebesar 150 persen dari uang pertanggungan.