Untuk Ibu-Ibu Muda yang Mau Berinvestasi Emas, Cek Dulu 5 Tips Ini ya!
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Investasi menjadi salah satu cara untuk mewujudkan keuangan yang sejahtera. Kini, pilihan investasi semakin beragam, dan salah satunya adalah emas.

Saat ini, emas masih jadi instrumen investasi yang menarik bagi beberapa orang meski mengalami penurunan harga dalam enam bulan terakhir.

Untuk ibu-ibu muda yang baru mau memulai untuk berinvestasi, emas bisa menjadi pilihan. Selain minim risiko, harga emas juga cenderung stabil dibanding instrumen investasi lainnya.

Dalam berkehidupan sehari-hari nantinya setiap orang pasti akan dihadapkan dengan berbagai macam kepentingan, seperti membeli rumah, membayar biaya pendidikan diri sendiri atau untuk anak-anak. Karena itu, investasi penting untuk dilakukan.

Berikut tips berinvestasi emas untuk ibu muda:

1. Catat Semua Penghasilan

Catat semua penghasilan, baik penghasilan tetap maupun penghasilan tidak tetap jika ada. Misalnya jika mempunyai pekerjaan sampingan atau membuka warung kelontong di rumah) biasanya jumlahnya fluktuatif atau naik turun setiap bulan. Maka, hitunglah rata-rata penghasilan tidak tetap itu.

2. Hitung Pengeluaran Tetap Setiap Bulan

Hitung semua pengeluaran tetap setiap bulannya. Seperti biaya listrik, dan pengeluaran lainnya. Kemudian kurangi pos-pos pengeluaran yang tidak begitu penting, misal pos anggaran untuk jalan-jalan. Agar bisa berinvestasi, investor harus tega kepada diri sendiri dengan cara memotong anggaran untuk pos-pos yang tidak perlu.

3. Tentukan Jumlah Dana yang Dialokasikan

Tentukan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk membeli emas batangan. Dari catatan penghasilan dan pengeluaran setiap bulan, seseorang bisa tahu berapa sebaiknya dana yang disisihkan untuk membeli emas batangan sebagai investasi.

Disarankan dana yang disisihkan adalah 10 persen dari total penghasilan. Namun jika lebih akan lebih baik, karena akan semakin banyak dana yang dapat digunakan untuk berinvestasi.

4. Beli Emas Batangan di Tempat Terpercaya

Belilah emas batangan di tempat yang bisa dipercaya. Saat ini berinvestasi emas tidak hanya bisa membeli dengan datang ke toko emas namun juga bisa dilakukan secara online. Disarankan membeli emas batangan dari kepingan 5 gram.

Salah satu layanan investasi emas online disediakan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk melalui Brankas LM. Brankas LM adalah layanan pembelian dan penyimpanan emas LM Antam oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia yang merupakan salah satu unit bisnis di PT Antam.

Cara mendaftarnya cukup mudah dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang. Anda akan diminta untuk mengisi formulir registrasi dan melampirkan dokumen antara lain KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Keluarga untuk keperluan ahli waris.

Untuk pendaftaran, Anda juga perlu membayar biaya tahunan yang berbeda-beda tergantung jenis keanggotaan yang akan menentukan jumlah investasi maksimum yang diperbolehkan. Misalnya, individu gold dengan biaya tahunan Rp300.000, dan batas tabungan 500 gram.

Selain Antam, investasi emas online juga bisa dilakukan lewat aplikasi Pegadaian. Anda harus melengkapi syarat dan ketentuan yang diperlukan guna membuka rekening Tabungan Emas di Kantor Cabang Pegadaian.

Terakhir adalah melalui e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia. Di Bukalapak, Anda bisa berinvestasi emas dengan fitur BukaEmas dengan minimum investasi mulai 0,0001 gram. Anda perlu mendaftarkan diri di akun Bukalapak jika ingin melakukan transaksi di BukaEmas.

Sementara di Tokopedia, layanan investasi emas online yang dapat digunakan adalah Tokopedia Emas. Menggandeng PT Pegadaian (Persero), Tokopedia Emas memungkinkan Anda mengkonversi emas yang dibeli dari aplikasi menjadi bentuk fisik. Emas tersebut nantinya dititipkan di Pegadaian dan aman karena di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Waktu yang Tepat untuk Beli dan Jual Emas

Sebagai referensi, dasar menjual atau membeli emas, ada baiknya untuk menerapkan teknik investasi emas klasik yaitu dengan membeli emas batangan Antam pada saat harga cukup murah dan menjualnya ketika harga emas batangan sudah naik dan memiliki selisih harga yang cukup banyak.

Sementara itu, Pegadaian merekomendasikan konsumen untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga emas terlebih dahulu sebelum melakukan jual beli emas. Salah satunya adalah besaran nilai tukar dolar AS.

Harga emas cenderung naik saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang melemah, dan sebaliknya. Karena itu, ada baiknya untuk rajin membaca berita seputar perkembangan ekonomi global karena dapat berdampak pada nilai jual beli emas.

Sebelum menjual atau membeli emas, pertama, pastikan Anda memahami kadar emas atau karat emas sebelum transaksi. Sebab, kadar emas memengaruhi harga jual atau beli.

Kemudian, cek harga beli dan buyback, sebab harganya berbeda. Tak lupa, bandingkan harganya dari setiap toko. Hal ini karena tidak semua toko membeli emas dengan harga tinggi akibat penerapan kriteria yang berbeda.

Ketiga, terapkan teknik investasi emas klasik. Keempat, jika menjual emas dalam jumlah banyak, Anda bisa mendatangi kantor jasa penilai aset yang bersertifikat.

Terakhir, sebelum menjual emas pastikan agar kemasan atau sertifikat tak rusak atau hilang. Hal ini dikarenakan Anda akan dikenai potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.