Bagikan:

JAKARTA - Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, setiap orang pasti memiliki risiko jatuh sakit.

Asuransi kesehatan menjadi salah satu hal yang bisa dipersiapkan untuk meminimalisir biaya yang besar akibat terjadi risiko sakit. Salah satunya adalah asuransi kesehatan untuk anak.

Sekadar informasi, asuransi kesehatan untuk anak memiliki sistem yang sama dengan asuransi kesehatan pada umumnya, namun tidak sepenuhnya sama. Asuransi kesehatan untuk anak dirancang khusus untuk anak.

Pemeriksaan yang dicakup oleh asuransi kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan rutin, pemeriksaan mata hingga biaya imunisasi. Berbeda untuk setiap asuransi, namun biasanya asuransi anak telah melindungi anak mulai dari berumur beberapa hari atau beberapa bulan sejak dilahirkan.

Sementara, sistem pembayaran klaim tidak jauh berbeda dengan asuransi kesehatan umum. Ada sistem cashless, dan reimburse.

Premi yang ditawarkan pada asuransi kesehatan anak pun beragam dan bergantung pada jenis perlindungan yang dipilih. Semakin lengkap perlindungan yang diberikan, semakin mahal pula premi yang harus dibayarkan.

Dengan banyaknya peminat dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan asuransi untuk anak, banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang mengeluarkan produk asuransi kesehatan untuk anak.

Salah satunya, PRUMy Child yang dikeluarkan Prudential Indonesia. Asuransi ini melindungi anak Anda mulai dari kandungan hingga anak lahir dan dewasa. Ini berarti, produk ini juga melindungi risiko kerugian finansial yang terjadi akibat risiko komplikasi pada ibu hamil dan ketika atau setelah persalinan.

Sebelum Anda membeli asuransi kesehatan untuk anak, pertimbangkanlah beberapa hal berikut:

1. Riwayat kelahiran

Dikutip dari finansialku.com pada Jumat 12 Maret, riwayat kelahiran dapat menentukan apakah seorang anak membutuhkan asuransi kesehatan atau tidak. Sebab, riwayat kelahiran dapat membawa pengaruh untuk kondisi kesehatan anak ke depannya.

Misalnya adalah kelahiran prematur, kondisi paru-paru yang belum sepenuhnya matang, berat badan di bawah rata-rata dan lain sebagainya. Jika memang terdapat masalah khusus pada proses persalinan, maka sebaiknya Anda menyediakan asuransi kesehatan untuk anak. Sehingga seluruh risiko kerugian finansial karena biaya pengobatan dapat diantisipasi.

2. Tunjangan kesehatan ekstra

Seseorang dapat menerima beberapa tunjangan kesehatan, misalnya dari pemerintah atau tempat Anda bekerja. Klausal untuk tunjangan kesehatan ini berbeda untuk setiap lembaga penyedianya.

Namun, terdapat beberapa perusahaan yang memberikan tunjangan kesehatan lengkap untuk pegawai dan keluarganya (termasuk anaknya).

Jika memang Anda mendapatkan tunjangan tersebut, alangkah baiknya untuk memeriksa lebih lanjut. Apabila tunjangan tersebut sudah cukup untuk melindungi risiko kerugian yang mungkin terjadi, maka Anda tidak perlu membeli asuransi kesehatan untuk anak secara terpisah.

3. Alokasi dana

Keperluan asuransi kesehatan untuk anak sangatlah berhubungan dengan alokasi dana yang Anda miliki. Idealnya, untuk kebutuhan perlindungan, Anda dapat menyisihkan 10 sampai 20 persen dari pendapatan.

Misalnya pendapatan gabungan keluarga adalah Rp25 juta, maka Anda dapat mengalokasikan R p2,5 juta hingga Rp 5 juta untuk kebutuhan asuransi, baik asuransi kesehatan pribadi dan/atau keluarga hingga asuransi kendaraan bermotor.

Jika anggaran tersebut tidak lagi tersedia untuk kebutuhan anak, maka Anda dapat menutup perlindungan lain yang kurang mendesak atau menyesuaikan perlindungan diri sendiri. Anda juga bisa memanfaatkan kepesertaan BPJS Kesehatan dan mengoptimalkan langkah pencegahan agar anak senantiasa dalam kondisi sehat.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Anak Terbaik

Jika Anda memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan untuk anak, maka terdapat beberapa tips yang dapat membantu. Pertama, sistem pembayaran klaim dengan cashless akan lebih menguntungkan karena Anda tidak perlu dipusingkan dengan masalah biaya dan prosedur pengajuan klaim penggantian uang

Kedua, nemiliki pilihan yang beragam sehingga Anda dapat menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan. Ketiga, pilih jaringan rumah sakit yang lebih luas. Sebab, dapat membuat Anda mendapatkan perawatan lebih cepat dan di mana saja.

Keempat, asuransi kesehatan yang juga menyediakan fasilitas investasi dapat berguna untuk anak Anda kelak, misalnya untuk dana pendidikan. Terakhir, pilih perusahaan asuransi yang terpercaya yang memiliki rekam jejak yang baik dan reputasi baik.