Bagikan:

JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono membenarkan adanya rencana pembangunan menara setinggi 778 meter (m) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Agung mengatakan, saat ini prosesnya sudah dalam tahap pembahasan.

Rencananya, gedung tersebut akan digarap oleh salah satu BUMN Karya, PT Pembangunan Perumahan (PT PP). Meski begitu, Agung belum mau merinci soal penugasannya seperti apa dan meminta untuk menunggu.

"Nanti itu kami lihat tindak lanjutnya. BUMN ini menugaskan PT PP untuk melakukannya dan kami lihat nanti seperti apa," ujar Agung kepada wartawan, dikutip Selasa, 11 Juni.

Tak banyak informasi yang dibagikan oleh Agung. Dia mengaku hanya ingin menjawab hal-hal yang berkaitan dengan investasi di IKN. "Ini (bahas) investasi saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan awal mula munculnya rencana pembangunan menara setinggi 778 m di IKN.

Basuki mengatakan, wacana pembangunan bernama 'Menara BUMN' tersebut muncul saat Ridwan Kamil yang merupakan kurator pembangunan IKN melakukan glamping bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusantara, Kalimantan Timur.

"Itu waktu dulu melakukan glamping dua kali sebelum (groundbreaking) kemarin, terus kemarin (groundbreaking). Nah, glamping, itu waktu Pak Ridwan Kamil pertama ikut dan ngobrol-ngobrol malam itu," ujar Basuki di kantornya, Jumat, 7 Juni.

Meski begitu, Basuki tidak menjelaskan secara spesifik kapan glamping tersebut dilakukan.

Pasalnya, sebelum berkunjung ke IKN pada Maret 2024, Ridwan Kamil sudah dua kali berkunjung, yakni pada Maret 2022 sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat serta pada Rabu, 1 November 2023.