Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp500 juta kepada 254 pembudidaya ikan yang terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Dari jumlah tersebut, terdapat donasi Rp100 juta yang merupakan sumbangan pribadi dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menjelaskan, para pembudidaya yang dibantu tersebar di Padang Panjang, Padang Pariaman, Sijunjung, Agam dan Tanah Datar. Mereka merupakan pembudidaya ikan air tawar, seperti nila, mas, patin hingga lele.

"Ini merupakan instruksi langsung Pak Menteri Trenggono untuk membantu para pembudidaya yang usahanya terdampak banjir. Pak Menteri bahkan mendonasikan uang pribadinya Rp100 juta sebagai bentuk simpati," ujar Doni dikutip dari laman resmi KKP, Kamis, 23 Mei.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan bantuan di Poslap Banjir Bandang Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Diketahui, para pembudidaya yang dibantu rata-rata mengalami kerugian cukup besar karena tambak-tambak yang mereka kelola tidak bisa digunakan lagi. Selain ikan yang dibudidaya hilang terbawa banjir, infrastruktur kolam budi daya juga rusak, bahkan sampai ada yang rata dengan tanah.

Doni mengungkapkan, bantuan uang tunai sebagai bantuan jangka pendek. KKP masih akan memberikan bantuan jangka menengah untuk menghidupkan kembali usaha budi daya perikanan masyarakat terdampak bencana alam di Sumbar. Bantuan jangka menengah meliputi perbaikan kolam-kolam budi daya, bantuan benih hingga indukan.

"Insyaallah rehabilitasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena ini kerusakannya cukup parah, sampai enggak terlihat kolamnya sudah rata dengan tanah," katanya.

Adapun total bantuan yang disalurkan KKP hampir Rp500 juta, yang mana Rp100 juta di antaranya berasal dari bantuan pribadi Menteri Trenggono . Bantuan ini mencakup uang tunai untuk pembudidaya serta paket sembako, selimut dan susu.

Salah seorang penerima bantuan bernama Epi berharap agar rehabilitasi bisa segera dilakukan. Dia mengatakan, saat ini kondisi kolam tanah ikan nila seluas 20x20 meter miliknya sudah rata dengan tanah. Infrastruktur pendukung seperti pagar kolam yang terbuat dari seng juga hilang terbawa banjir.

"Terima kasih bantuannya Pak Menteri KKP. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk pemulihan usaha kami. Di tempat saya ada 13 pembudidaya yang kolamnya tidak bisa digunakan lagi," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Koto Tua IV Koto Irvan Darwin. Bantuan dari KKP diharapkan dapat mempercepat pemulihan dari kerusakan-kerusakan imbas banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Kami mohon doanya juga, semoga proses pemulihan bisa segera selesai dan masyarakat bisa beraktivitas normal lagi," ungkapnya.