JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, kinerja industri alas kaki dan tekstil telah tumbuh menguat pada awal tahun ini.
Hal ini terlihat dari kinerja industri tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh ekspansif secara tahunan atau year on year (yoy) pada triwulan I-2024 dengan nilai masing-masing 5,90 persen dan 2,64 persen. Hal ini didorong tingginya permintaan ekspor.
Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan mengatakan, permintaan luar negeri untuk produk tekstil dan pakaian jadi yang termasuk alas kaki mengalami peningkatan volume, yaitu sebesar 7,34 persen (yoy) untuk produk tekstil, 3,08 persen (yoy) untuk pakaian jadi serta sebesar 12,56 persen (yoy) untuk alas kaki.
"Hal ini menyiratkan bahwa industri pengolahan masih menjadi mesin penggerak utama perekonomian Indonesia," ujar dia dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 16 Mei.
Untuk industri tekstil, pihaknya mencatat pada April 2024 terjadi peningkatan hingga mencapai posisi ekspansi sejak pertama kali IKI dirilis. Sementara, industri pakaian terus mengalami ekspansi sejak akhir 2023 hingga saat ini.
BACA JUGA:
"Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik juga membantu mendorong pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki. (Didorong) dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama serta momen Lebaran," katanya.
Adapun berdasarkan prompt manufacturing index BI (PMI-BI) pada triwulan I-2024, industri tekstil dan pakaian jadi meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 57,40 persen. Dengan demikian, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki pun menjadi sebesar 55,36 persen.
"Selain itu, kinerja industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki pada triwulan II-2024 bahkan diperkirakan akan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi, yaitu sebesar 61,07 persen," ucapnya.