Bagikan:

YOGYAKARTA – Banyak pelaku usaha yang belum mengetahui pentingnya storytelling dalam bisnis. Padahal, strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan produk serta memperkuat citra brand perusahaan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan storytelling dalam bisnis? Apa manfaat utama penggunaan storytelling? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini

Storytelling dalam Bisnis Adalah

Olivier Serrat dalam Asian Development Bank mendefinisikan storytelling sebagai sebuah narasi yang memuat ide, kepercayaan, pengalaman, dan Pelajaran hidup yang dapat memicu emosi, menyentuh hati, dan wawasan yang kuat.  

Sedangkan storytelling dalam bisnis adalah sebuah strategi untuk membungkus sebuah informasi dalam bentuk cerita yang relevan dengan masalah yang dihadapi konsumen.

Dengan demikian, storytelling dalam bisnis dapat diartikan sebagai sebuah metode penyampaian pesan atau informasi secara lebih menarik dengan tujuan mengubah perasaan audiens.

Pentingnya Storytelling dalam Bisnis

Penerapan storytelling dalam bisnis bisa memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Membangun keterikatan emosi dengan konsumen: sebuah pesan bisa disampaikan dengan beragam ekspresi atau penggambaran emosi. Dengan teknik storytelling, kegiatan promosi yang dilakukan akan membuat audiens tertarik dengan pesan yang disampaikan. Dengan begitu, ingatan konsumen terhadap produk yang dipromosika akan terbangun secara natural.
  • Dapat mengomunikasikan brand message secara efektif: storytelling dapat menyajikan pemahaman yang rumit dalam sebuah narasi yang lebih mudah. Dengan demikian, brand message yang disampaikan oleh perusahaan bisa dipahami dan mudah diingat oleh audiens.
  • Membuat komunikasi lebih efektif: teknik storytelling merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjangkau audiens. Dengan bercerita, audiens tidak akan merasa konten yang sedang mereka nikmati adalah sebuah iklan.
  • Meningkatkan audiens: storytelling sebagai metode marketing menekankan pada penyampaian pesan atau informasi kepaada audiens. Dengan begitu, produk yang dipasarkan dan informasi yang ingin disampaikan akan lebih mudah diterima oleh publik.
  • Menarik konsumen baru yang potensial: iklan narasi atau storytelling punya pengaruh kuat pada keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian konsumen terdiri dari tahap pencarian informasi dan evaluasi alternatif. pada tahap evaluasi alternatif, konsumen akan menentukan keputusan untuk membeli atau tidak. Pada tahap tersebut, storytelling punya peranan penting utuk mempertahankan konsumen yang sudah ada atau menarik konsumen baru yang potensial.

Cara Membuat Storytelling untuk Bisnis

Berikut ini merupakan cara membuat storytelling untuk keperluan pemasaran yang bisa Anda coba:

  • Buat narasi dengan alur yang sederhana: tips yang pertama adalah membuat narasi dengan alur yang sederhana. Kebanyakan audiens menganggap alur yang sederhana sebagai sesuatu yang realistis, lebih dipercaya, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
  • Bangun narasi yang unik: temukan kisah unik dan berbeda dari yang lain. Buat cerita tentang bagaimana produk diciptakan atau tentang perjalanan perusahan penciptakan produk tersebut. Tambahkan pula citra merek pada konsumen dengan narasi yang unik, seperti lucu, mengejutkan, mencolok, ekstem, atau memancing rasa penasaran. Sisi unik dalam narasi akan lebih mudah diingat oleh konsumen.
  • Buat narasi yang menyentuh: bila Anda ingin membangun keterikatan emosi dengan audiens, maka Anda perlu membuat narasi yang menyentuh atau humanis. Bila Anda berhasil menyentuh sisi emosional konsumen, promosi yang dilakukan akan menjadi menarik dan tidak mudah dilupakan oleh konsumen.

Demikian informasi tentang pentingnya storytelling dalam bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca seta VOI.ID.