Bagikan:

YOGYAKARTA – Cara membuat buyer persona merupakan hal penting yang harus diketahui oleh pelaku bisnis. Sebab buyer persona dapat mengidentifikasi keinginan pelanggan atau konsumen.

Perlu Anda ketahui, setiap bisnis yang baru dibangun harus dilandasi dengan keinginan konsumpen supaya bisa mendapatkan target pasar yang jelas.

Bila tidak ada target pasar yang jelas, maka sebuah bisnis akan sulit untuk berkembang.

Nah, dengan membangun buyer persona, bisnis akan semakin mudah untuk menemukan targel ideal dari konsumen, sehingga bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Lantas, apa yang dimaksud dengan buyer persona? Bagaimana cara membangun buyer persona? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat disimak dalam artikel berikut ini.

Apa itu Buyer Persona?  

Buyer persona adalah profil fiktif yang dibuat berdasarkan riset untuk merepresentasikan target konsumen. Biasanya, hal ini dilakukan dengan membuat profil pelanggan seolah-olah mereka nyata.

Dalam membuat profil fiktif, ada beberapa informasi yang dibutuhkan, seperti:

  • Informasi pribadi: Berisi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, status pekerjaan, jumlah penghasilan, dan status.
  • Tingkah laku: mencakup hobi, makanan dan minuman kesukaan, akun media sosial serta forum online yang diikuti.
  • Kebiasaan berbelanja: menjelaskan cara berkomunikasi, cara menemukan informasi produk, hingga cara berbelanja yang disukai.

Selain tiga kelompok informasi di atas, pelaku bisnis juga menambahkannya dengan melakukan wawancara kepada calon pelanggan sehingga hasilnya lebih spesifik.

Manfaat Buyer Persona

Membangun buyer persona dapat memberikan banyak manfaat untuk bisnis, di antaranya:

  • Membantu pelaku bisnis memahami kebutuhan pelanggan potensial dengan lebih baik
  • Mendapatkan target audiens yang lebih tersegmentasi
  • Mengidentifikasi persona yang negative
  • Mengoptimalkan strategi pemasaran
  • Meningkatkan peluang keberhasilan tim pemasaran

Cara Membuat Buyer Persona

Untuk dapat membuat buyer persona, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti:

1. Riset konsumen

Cara membuat buyer persona yang pertama adalah meriset seluruh pelanggan yang pernah membeli produk atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan.

Gali informasi yang mendalam soal jenis kelamin, usia, penghasilan, tempat tinggal, kebiasaan belanja, dan berbagai hal untuk memahami pelanggan potensial.

Informasi tersebut bisa didapat melalui survei, wawancara, focus froup discussion, ataupun metode lainnya.

2. Identifikasi masalah yang dihadapi konsumen

Masalah yang dihadapi konsumen dalam konteks pembuatan buyer persona disebut dengan pain points.

Dalam pain points, pelaku bisnis harus bisa mengidentifikasi masalah atau hambatan apa saja yang dihadapi oleh calon konsumen.

Proses identifikasi masalah yang dihadapi konsumen bisa dilakukan melalui survei, wawancara, FGD, testimoni, dan lain sebagainya.

3. Identifikasi tujuan konsumen

Cara membuat buyer persona yang selanjutnya adalah dengan mengidetifikasi tujuan yang ingin dicapai oleh kosumen.

Setiap konsumen tentu memiliki tujuan dalam memilih dan membeli sebuah produk. Dengan mengidentifikasi tujuan konsumen, pelaku bisnis bisa menyesuaikan fitur, layanan, konten, ataupun produk itu sendiri.

Langkah ini memungkinkan terwujudnya keberhasilan pemasaran dan penjualan produk yang ditawarkan.

4. Pahami bagaimana bisnis Anda bisa membantu para konsumen

Bila sudah berhasil mengidentifikasi masalah dan tujuan pelanggan, cara membuat buyer persona yang berikutnya adalah memahami bagaimana bisnis Anda bisa membantu para pelanggan atau konsumen.

Gali informasi lebih dalam soal manfaat apa saja yang bisa diberikan bisnis Anda kepada konsumen. Simpan sejenak mengenai fitur-fitur yang akan diberikan. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui bagaimana bisnis Anda dapat membantu konsumen.

5. Ubah data yang sudah terkumpul menjadi buyer persona

Cara membuat buyer persona yang terakhir adalah mengubah data yang terkumpul menjadi buyer persona.

Misalnya, Anda mengidentifikasi pelanggan Perempuan berusia 23 tahun yang tinggal di kota dan membutuhkan pekerja. Masukkan data itu ke satu daftar buyer persona agar memudahkan Anda dalam pembuatan konten, pengembangan produk, dan lain-lain.

Demikian informasi tentang cara membuat buyer persona. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.