Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendatangi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai percepatan program strategis BUMN.

Berdasarkan foto yang diunggah Erick di akun Instagramnya @erickthohir, dia datang bersama dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Sementara Sri Mulyani didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

“Siang ini, saya rapat bersama Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani didampingi para Wakil Menteri Pak Suahasil dan Pak Tiko (panggilan Kartika Wirjoatmodjo). Kami membahas hasil transformasi BUMN dan beberapa target percepatan program strategis BUMN hingga Oktober tahun ini,” katanya dikutip dari Instagram @erickthohir, Senin, 13 Mei.

Terpisah, melalui akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani mengatakan bahwa pertemuannya dengan Erick Thohir membahas proses penguatan kinerja BUMN ke depan.

“Kali ini kami berdiskusi mengenai penguatan fungsi-fungsi BUMN utamanya bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya,” tulis Sri Mulyani.

“Terima kasih atas diskusinya Pak Erick! mari terus membangun Indonesia bersama-sama,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir blak-blakan mengaku ada satu proyek strategis BUMN dari 88 proyek yang kemungkinan tidak akan rampung di akhir masa jabatannya pada Oktober 2024 mendatang.

Namun sayangnya, Erick tidak menjelaskan secara lebih dalam apa masalah yang terjadi sehingga satu proyek tersebut berpotensi tidak selesai. Dia hanya bilang ada dinamika yang terjadi.

“Alhamdulillah dari target daripada 88 project, InsyaAllah 87 jadi. Mungkin satu yang meleset, karena bukan karena ini karena situasi yang terjadi dinamika, tapi nanti saya laporkan mungkin di ujung bulan Oktober saja,” katanya saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Minggu, 5 Mei.

Erick pun merinci total proyek yang sudah selesai dan diresmikan hingga saat ini adalah 82 proyek. Dengan begitu, masih ada enam proyek yang tersisa dalam proses penyelesaian. Namun satu proyek tidak bisa selesai di Oktober 2024.

“Jadi dari 88 (proyek strategis BUMN) itu sudah 82 (yang rampung). Masih ada 6 (yang belum selesai). Tapi, ada satu yang cukup sulit untuk diselesaikan,” katanya.

Menurut Erick, wajar jika dirinya tidak bisa 100 persen menyelesaikan seluruh proyek. Ia pun berseloroh bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

“Tapi ya, tidak mungkin ya kita menyelesaikan pekerjaan 100 persen, sempurna milik Allah,” jelasnya.