JAKARTA - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) bakal menganggarkan sebesar Rp1 triliun yang digunakan untuk melanjutkan ekspansi fasilitasi pusat data (data center).
Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk Evelyn mengatakan bahwa melihat kebutuhan para pelanggan yang masih terus meningkat, selain melanjutkan pengembangan fasilitas yang sedang berjalan, pihaknya juga sedang mempertimbangkan potensi pengembangan infrastruktur data center di lokasi-lokasi lainnya.
“Yang sudah pasti saat ini kami sedang dalam proses pembangunan gedung kami yang kelima di lokasi Hyperscale 1 Cibitung sebesar 36 megawatt (MW),” ucap Evelyn mengutip Antara.
Perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) milik konglomerat Toto Sugiri tersebut pun optimistis terhadap prospek perkembangan industri layanan colocation di Indonesia tahun ini yang dinilai masih cukup besar.
“Kami masih optimistis untuk bisa membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini, sejalan dengan investasi yang sedang kita lakukan yang utamanya untuk menangkap peluang di pasar,” kata Evelyn.
Terkait kinerja perseroan selama 2023, ia mengatakan bahwa DCI Indonesia kembali membukukan pertumbuhan keuangan yang positif dengan meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun tahun lalu, atau naik sebesar 25,1 persen year-on-year (yoy).
BACA JUGA:
Ia juga menuturkan bahwa EBITDA perusahaan meningkat 24,3 persen mencapai Rp874 miliar dengan perolehan 66,9 persen margin. Sementara itu, laba bersih yang didapatkan DCI Indonesia mencapai Rp514 miliar dengan pertumbuhan 40 persen yoy dan margin sebesar 39 persen.
Menurutnya, pencapaian tersebut disebabkan adanya peningkatan bisnis dari pelanggan existing maupun akuisisi pelanggan baru.
“Selain pertumbuhan pendapatan, komitmen, inisiatif, serta strategi yang dijalankan oleh perseroan melalui program Operational Excellence dan Operational Efficiency turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja profitabilitas perseroan,” ujar Evelyn.