Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Rabu 17 April, setelah kemarin melemah 1,68 persen atau 122,07 poin ke angka 7.164,81.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick menyerupai hammer di perdagangan Selasa menyusul adanya kenaikan Stochastic Relative Strength Index (RSI) dari oversold area.

"Terdapat peluang rebound lanjutan IHSG dengan menutup gap ke kisaran 7.200-7.240 pada Rabu. Beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG, di antaranya data aktivitas ekonomi dari Tiongkok dan Dalam Negeri," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Pertama, terdapat realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 5,3 persen year on year (YoY). Hal ini lebih baik dari perkiraan yang senilai 5 persen YoY di kuartal pertama 2024.

Selain itu China Fixed Asset Investment year to date (YTD) juga berada di atas ekspektasi 4,5 persen YoY dibanding sebelumnya sebesar 4,3 persen YoY di Maret 2024. Data-data tersebut mengindikasikan aktivitas ekonomi Tiongkok yang lebih baik di kuartal pertama 2024 dari kuartal keempat 2023.

Kedua berasal dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bertahan di atas 123 di Maret 2024. Akan tetapi, pasar masih menantikan data Neraca Perdagangan Indonesia Maret 2024.

"Antisipasi pasar terefleksi dari pelemahan nilai tukar rupiah hingga 2,08 persen ke Rp16.170 per dolar AS di Selasa sore," jelas Phintraco Sekuritas.

Berdasarkan kondisi di atas, menurut Phintraco Sekuritas, saham-saham pertambangan dapat kembali diperhatikan. Pasalnya, saham-saham tersebut cenderung masih memperoleh keuntungan jangka pendek dari pelemahan signifikan nilai tukar rupiah.

Saham-saham yang bisa diperhatikan antara lain AKRA, INCO, TKIM, INKP, ADMR, ADRO dan sejumlah saham infrastruktur yakni JSMR, EXCL, dan ISAT.