Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi balik menguat atau rebound pada perdagangan hari ini, Rabu 19 Juni, setelah akhir pekan lalu sebelum libur panjang ambles 1,42 persen ke posisi 6.734,83.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada resistance 6.850, pivot 6.780, support 6.700.

"Potensi rebound tersebut bersamaan dengan proyeksi rebound nilai tukar Rupiah pasca pelemahan signifikan ke Rp16.395 per dolar AS pada Jumat," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas mengatakan, penurunan imbal hasil obligasi AS 10 tahun seiring dengan peningkatan peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di September 2024 dapat memicu rebound nilai tukar Rupiah pada hari ini.

Dari domestik, Phintraco Sekuritas menyebut, klarifikasi dari tim Prabowo-Gibran bahwa isu rencana menaikan rasio utang terhadap PDB menjadi 50 persen tidak benar dan merupakan rumor. Sebagai informasi, rasio utang terhadap PDB Indonesia berada di 39,9 per Desember 2022.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, Phintraco Sekuritas merekomendasikan pantau saham-saham rate-sensitive.

"Selanjutnya, saham-saham energi juga dapat dicermati seiring tren kenaikan harga komoditas energi di pekan ini," tutup Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati transaksi investor asing yang cukup menarik, lantaran sudah terjadi beberapa aksi beli bersih (net buy) yang terjadi di pasar negosiasi. Hanya saja, William menegaskan bahwa kondisi ini belum memberikan indikasi maupun kepastian apapun terhadap arah IHSG.

"Namun aktivitas net buy yang terjadi pada saham-saham tertentu dapat diperhatikan, karena saham-saham yang memiliki agenda perdagangan sendiri, biasanya juga memiliki tren tersendiri," ungkap William dalam risetnya.

Secara teknikal, IHSG mengalami downtrend dengan level psikologis 6.700 yang berfungsi sebagai support. William menilai posisi candlestick IHSG berada pada area demand zone dan level psikoligis 6.700 memberikan potensi untuk rebound.

Jenuh jual terindikasi dengan nilai transaksi harian IHSG yang semakin mengecil setiap harinya, di mana sudah beberapa kali di bawah Rp10 triliun.

"Cukup memungkinkan untuk IHSG meneruskan pelemahan hingga tembus 6.700, namun juga terbuka peluang pelemahan tersebut hanya berakhir sebagai false break," terang William.

William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah dengan rentang 6.700-6.762 pada hari ini, Rabu 19 Juni.

Adapun saham-saham yang ia rekomendasikan untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), dan PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP).