JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan perusahaan asal Korea, Energy Power Cp Ltd tertarik berinvestasi di bidang energi dan lingkungan hidup di Kota Medan.
"Kami sepakat membentuk tim bersama guna mematangkan rencana dan realisasikan kerja sama itu," ujar Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, usai menerima Vice President Energy Power Cp Ltd Lee Jung Hak, di Medan, dikutip dari Antara, Kamis 14 Maret.
Pihaknya menyambut baik atas kedatangan Energy Power Cp Ltd dan sangat terbuka bagi setiap investasi yang masuk ke ibu kota Provinsi Sumut, termasuk dari Korea.
Selain bidang energi, ujar Benny pula, Pemkot Medan juga terbuka dengan jenis investasi lainnya, di antaranya pengelolaan limbah, sampah maupun penyediaan air bersih.
"Kami welcome (selamat datang, Red) seluruh jenis dan aspek investasi. Jika butuh, profil investasi akan kami siapkan," kata Benny didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Muhammad Husni.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut menyebut realisasi investasi pada Januari-September 2023 mencapai Rp31,39 triliun dan menyerap 47.792 tenaga kerja Indonesia.
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp16,85 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp14,54 triliun, serta Kota Medan peringkat kedua dengan nilai investasi Rp5,52 triliun, setelah Kabupaten Simalungun senilai Rp6,71 triliun.
"Kota Medan selama ini juga telah menjalin kerja sama sister city (kota kembar) dengan Kota Gwangju, Korea Selatan," ujar Benny pula.
Vice President Energy Power Cp Ltd Lee Jung Hak menyebutkan, perusahaannya bergerak di bidang energi terkait dengan lingkungan hidup di Kota Medan.
Pihaknya tertarik karena komitmen Pemerintah Indonesia, termasuk Kota Medan menerapkan kebijakan mengurangi emisi karbon sampai nol persen pada 2050.
BACA JUGA:
"Kita sudah miliki pengalaman di Korea terkait 'environment improvement'. Berdasarkan pengalaman ini, kami ingin menjajaki kerja sama dengan Pemkot Medan," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Muhammad Husni mengatakan kedatangan perusahaan Korea yang bergerak di bidang energi, karena masih penjajakan kerja sama lingkungan hidup.
"Antara lain bagaimana mengurangi emisi karbon di Kota Medan, termasuk juga mengembangkan pola-pola kerja sama investasi ke depan," ujarnya lagi.