Bagikan:

BUOL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah memberikan peluang kepada investor asal Korea untuk berinvestasi guna mempercepat pembangunan ekonomi dan peningkatan fiskal daerah.

Bupati Buol Amirudin Rauf mengemukakan, Pemkab Buol akan mendukung investor untuk berinvestasi selama investasi yang masuk mengedepankan prinsip keadilan berbasis partisipasi masyarakat, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Prinsipnya adalah investasi harus memberikan manfaat besar kepada masyarakat," ujar Amirudin Rauf di Buol dilansir dari Antara, Minggu, 10 Juli.

Dia mengakui bahwa dirinya telah bertemu dengan salah satu investor asal Korea yang berencana berinvestasi pada pengembangan energi terbarukan untuk pengembangan energi listrik, perkebunan kelapa dan pembuatan kertas. Rencana investasi pada tiga sektor itu akan menghabiskan biaya senilai Rp3 triliun.

Investor tersebut juga akan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah/Bank Sulteng Cabang Buol.

Amirudin menjelaskan untuk pengembangan energi terbarukan investor akan memanfaatkan limbah masyarakat untuk diolah dengan teknologi, sehingga menjadi energi terbarukan khusus listrik.

"Investasi ini juga ramah lingkungan, sebab mengusung slogan green energy," ujarnya.

Ia menyebut bahwa investasi pada sektor energi senilai Rp1 triliun, dan investor berjanji memberdayakan petani, nelayan, dan pekebun sebagai pemilik saham minoritas.

Investor asal Korea itu, ujar dia, juga akan membangun industri dan menyiapkan teknologi di bidang kertas, kelapa, dan es.

Hal itu menguntungkan Kabupaten Buol, mengingat perusahaan berinvestasi memiliki tanggung jawab menyekolahkan anak-anak daerah belajar magang di Korea, setelah selesai akan menjadi teknisi di perusahaan-perusahaan tersebut.

"Investor juga berjanji dan berkomitmen bahwa dalam teknisnya akan melibatkan perusda dan mengedepankan skema partisipasi masyarakat," ujarnya pula.