Gelaran <i>Event</i> Internasional Dorong Minat Investor Bangun Akomodasi di Danau Toba
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono. (Foto: Dok. Kominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Gelaran berbagai event atau kegiatan di Danau Toba, Sumatera Utara ternyata mendorong minat investor untuk membangun akomodasi di sana.

Teranyar, satu hotel bintang 5 telah dibangun di Kabupaten Samosir.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono menjelaskan, kehadiran berbagai event bertaraf internasional di Danau Toba yang sukses terselenggara, justru menjadi pemantik masuknya investor ke daerah tersebut.

Adapun salah satu event yang dalam waktu dekat akan digelar di Danau Toba adalah ajang balap perahu motor, F1 Powerboat pada 2-4 Maret mendatang. Kemudian akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan side event atau kegiatab sampingan yakni kejuaraan nasional (kejurnas) Aquabike.

“Justru dengan adanya even ini menjadi pemantik untuk investor membangun berbagai akomodasi di seputar Donna Toba,” ujarnya dalam acara konferensi pers kesiapan F1 Powerboat Lake Toba 2024 secara virtual, Selasa, 27 Februari.

Contohnya, sambung Maya, satu hotel bintang 5 telah dibangun di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kehadiran hotel ini diharapkan bisa mendukung pariwisata di Danau Toba.

“Minggu lalu kita baru saja peresmian satu hotel bintang 5 di Samosir. Dalam satu tahun ada event ini, kita ada tambahan satu hotel bitang 5 di Samosir,” ucapnya.

Maya mengakui bahwa akomodasi di sekitar vanue atau lokasi gelaran F1 Powerboat di Balige belum cukup menampung pengunjung. Karena itu, dia bilang solusi saat ini adalah menambah jumlah homestay.

“Di Balige sendiri ada penambahan kamar dan beberapa hotel. Tapi memang kecepatannya tidak secepat ini. Jadi memang kita berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk homestay, untuk pendataan homestay, pendataan kamar dan juga beberapa hotel yang menjadi ofisial partner,” jelasnya.

Di sisi lain, Maya mengatakan, membangun akomodasi memang tidak mudah. Bahkan, tidak cukup dalam waktu satu tahun langsung jadi.

“Memang membangun akomodasi ini kan tidak mudah, tidak semudah membalikkan sebelah telapak tangan. Tapi ada pembangunan itu butuh waktu, tidak bisa satu tahun terus berdiri banyak hotel. Pasti ada sustainable effort selama 2-3 tahun,” ucapnya.