JAKARTA - Penerbangan tujuan ke Bandara Internasional Silangit dengan maskapai Garuda Indonesia dan Citilink akan ditambah. Langkah ini untuk mendukung gelaran balap perahu motor atau F1H2O alias F1 PowerBoat di Danau Toba.
F1 PowerBoat sendiri akan digelar di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, pada 24 hingga 26 Februari 2023 mendatang.
Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney Maya Watono mengatakan penambahan penerbangan ini dilakukan untuk menambah akses dan konektivitas dari para wisatawan.
“Penerbangan per tanggal 22 sampai 28 (Februari 2023) akan kita tambah, Garuda, Citilink,” katanya di Jakarta, Jumat, 3 Februari.
Maya mengatakan, penerbangan ke Bandara Silangit sebagai salah satu akses ke Danau Toba biasanya hanya ada 2 atau 3 penerbangan per hari. Mengingat perhelatan F1 PowerBoat bertaraf internasional, dia mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan ke Danau Toba.
“Karena biasanya bandara Silangit penerbangannya itu hanya 2-3 pesawat dalam sehari Maka nanti akan kita tambah sebanyak mungkin pada tanggal 22 sampai 28 untuk mengakomodir besarnya attendance yang datang,” ucapnya.
Di sisi akomodasi, Maya mengatakan akan mengintegrasikan hotel-hotel yang dimiliki BUMN sebagai tempat menginap para wisatawan. Ini nantinya dikoordinasikan melalui Hotel Indonesia Natour (HIN).
“Untuk hotel Nanti kita koordinasikan dengan HIN,” tuturnya.
Seperti diketahui, menjelang perhelatan F1 PowerBoat, Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah sendiri telah melakukan sejumlah persiapan dan dukungan.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan sejumlah dukungan yang diberikan, salah satunya adalah menempatkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney menjadi penyelenggara utama.
“Kami di BUMN menyiapkan beberapa hal di InJourney menjadi EO (event organizer) utamanya untuk menjalankan ini,” katanya.
BACA JUGA:
Selain InJourney, kata dia, ada dukungan lain dari PT Angkasa Pura II melalui Bandara Internasional Silangit di Sumatera Utara. Kemudian, ada dukungan untuk akses logistik para pebalap dan ofisial.
Tiko sapaan akrab Kartika mengungkap, dalam proses mengantarkan logistik, memang ada suatu hal yang menantang. Mengingat posisi Danau Toba yang berada di dataran tinggi.
“Kemudian dari pendukungnya kita siapkan Bandara Silangit dan logistik juga kita siapkan kapalnya, kapalnya susah juga harus diangkut dari pelabuhan ke atas Danau Toba karena ya harus melalui jalanan, dibawa truk, jadi memang lumayan kompleks tapi menarik juga,” ujarnya.