InJourney Bidik Perputaran Uang di Aquabike Jetski 2023 Capai Rp1,7 Triliun
Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney, Maya Watono (foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menargetkan perputaran uang selama gelaran Aquabike Jetski World Championship Lake Toba akan mencapai lebih dari Rp1,7 triliun. Perputaran uang ini akan ditingkatkan khususnya untuk wilayah Sumatera Utara.

Seperti diketahui, gelaran balap motor kelas dunia ini akan diselenggarakan pada 22 sampai 26 November 2023. Ada empat kabupaten di sekitar Danau Toba yang menjadi tuan rumah penyelenggaran penyelenggaran event ini yakni Toba, Karo, Dairi, dan Samosir.

Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney, Maya Watono optimistis perputaran uang saat gelaran Aquabike Jetski ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Khususnya untuk di wilayah Sumatera Utara.

“Yang lalu kan kita nasional Rp1,7 triliun, lokalnya sekitar Rp400 miliar. Jadi kita harus lebih dari itu, terutama di lokal, kita ingin proporsi lokalnya yang besar,” katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa, 31 Oktober.

Lebih jauh, Maya menjelaskan perputaran keuangan ditopang oleh sejumlah aktivitas ekonomi di empat wilayah sekitar Danau Toba saat pelaksanaan Aquabike Jetski. Seperti penerbangan pesawat, akomodasi, hingga UMKM atau bisnis lainnya.

“Economy impact yang didapatkan dari akomodiasi, ritel, fnb, UMKM, tenaga kerja, flight, itu perputaran uang yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan penyelenggaraan event olahraga internasional tersebut merupakan wujud branding untuk Danau Toba sebagai water sports tourism.

“Hari ini kita berbahagia kita bisa me-launching Aquabike International Championship, dimana ini kelanjutan daripada effort kita untuk membangun 5 DPSP, dimana tentunya Toba menjadi salah satu DPSP utama selain Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang dengan tema sport tourism,” ujarnya.

Tiko sapaan akrabnya mengatakan upaya menghidupkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan 5 DPSP.

Lebih lanjut, Tiko mengatakan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara. Mereka terdiri dari sekitar 30 pembalap internasional dan 10 pembalap Indonesia.

“Dengan adanya 10 atlet nasional tampil, bisa menjadi flagship Indonesia kedepannya untuk bisa masuk ke event Aquabike International,” tuturnya.