MIND ID Rogoh Kocek Rp4,68 Triliun untuk Akuisisi Saham Vale
Ilustrasi Rupiah (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Holding tambang BUMN, Mining Industry Indonesia (MIND ID) secara resmi mengambil alih 14 persen saham PT Vale Indonesia (INCO).

Untuk mengambil alih saham ini diketahui MIND ID merogoh kocek hingga 300 juta dolar AS atau setara Rp4,68 triliun (asumsi kurs Rp15.630).

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan proses pembayaran akan diselesaikan Juni 2025 dengan melalui mekanisme pasar modal.

"Kira-kira 300-an juta dolar, dan itu dibayar selesai juni tahun depan dan ada yang melalui mekanisme pasar modal," ujar Hendi saat ditemui di Pullman Jakarta, Senin 26 Februari.

Hendi menambahkan, nantinya dana yang digunakan untuk mengambil alih saham Vale berasal dari dana internal perusahaan. Nantinya juga akan dilakukan penerbitan saham baru atau right issue.

"Jadi ada penerbitan saham baru, dimana kita akan subscribe juga, tapi total kita 14 persen yang baru dan yang lama 20 persen jadi totalnya 34 persen," pungkas Hendi.

Dari sisi manajemen, Hendy menyebut MIND ID mendapatkan dua jatah kursi dalam jajaran direksi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yakni CEO dan Direktur SDM.

“CEO-nya dari kami MIND ID, HR Director dari MIND ID juga nantinya,” sambung dia.

Selain jatah yang sudah disepakati, Hendi ngga bilang bahwa nantinya juga akan ada direksi yang dipilih oleh para pemegang saham.

Pada kesempatan ini, Hendi juga bilang bahwa dalam kesepatakan terbaru ini telah menghapus kesepakatan sebelumnya antara Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) mengenai block voting.

“Block voting-nya bilang sudah. Sudah kita batalkan,” ucapnya.

Sekadar informasi, block voting agreement adalah perjanjian antara VCL dengan SMM. Dimana dalam perjanjian tersebut SMM akan mengikuti keputusan yang diambil VCL. Dengan block voting ini, VCL sebagai induk dari Vale Indonesia dapat mengambil keputusan apapun meski tidak menjadi pemegang saham mayoritas.

Terkait