JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan mengejar lebih cepat proses kerja sama Vale Indonesia usai kesepakatan divestasi 14 persen saham rampung. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses hilirisasi dan pemanfaatan produk yang dihasilkan.
Erick pun mengungkap sejumlah merek dagang mobil yang akan bekerja sama dengan Vale. Misalnya rencana kerja sama dengan Volkswagen (VW) hingga Ford.
Lebih lanjut, Erick bilang kerja sama dengan produsen mobil asal Eropa tersebut yang akan digenjot.
“Kita kejar deadline partnership-nya mereka dulu. Kan mereka ada Volkswagen, ada Ford, nah itu kapan,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari.
Dalam konteks nikel Indonesia, Erick pun mencontohkan kerja sama yang sudah terbangun dengan CATL, perusahaan asal China.
Namun, sambung Erick, yang saat ini disoroti adalah kerja sama dengan LG, perusahaan asal Korea Selatan, yang belum kunjung terealisasi.
“Nah itu kita kejar. Kita percepat ini dulu. Kita senang kalau mereka (Vale) ada (kerja sama dengan) Ford, Volkswagen, itu disebutkan buat keseimbangan. Kan kita emang open market dan kita negara yang non-alliance kan. Kita kan yang penting friendly to investment aja,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa penandatanganan pelepasan atau divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID akan dilakukan sore ini.
Lebih lanjut, Erick bilang, kedua belah pihak telah menyepakati harga divestasi saham sejak pekan lalu. Namun, penandatanganan secara resmi baru akan dilakukan sore ini.
“Deal-nya sudah minggu kemarin, tanda tangannya hari ini. Kalau deal belum ada tanda tangan kan belum black and white, kalau sekarang sudah sealed,” kata Erick saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari.