Investasi dan Hilirisasi Vale Dinilai Cukup Lambat, Erick Thohir Siap Gaspol
Menteri BUMN Erick Thohir (foto: dok. Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menungkapkan manfaat dari langkah divestasi saham Vale Indonesia. Dia bilang, investasi dan hilirisasi nikel yang digarap Vale sebelumnya terlihat lambat, kini bisa lebih cepat kedepannya setelah 34 persen saham digenggam MIND ID.

Sekadar informasi, MIND ID saat ini memiliki 20 persen saham Vale Indonesia yang telah dikuasai sejak 2020. Dengan divestasi saham lanjutan sebesar 14 persen, maka MIND ID akan menjadi pemegang saham mayoritas di Vale Indonesia.

“Tetapi yang terpenting buat kami ketika Vale menjadi eksositem kami (BUMN) kita akan mendorong percepatan inevstasi dan hilirsasi di Vale yang selama ini cukup lambat  dan momentum daripada hilirisasi di Vale ini adalah momentum yang sangat baik,” kata Erick ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 20 Februari.

Erick mengaku melihat adanya peluang pada industri kendaraan listrik. Hal tersebut dilihat Erick saat menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 beberapa waktu lalu. Di sisi lain, permintaan pasar terhadap mobil konvensional juga terlihat menurun.

“Saya lihat permintaan mobil listrik sangat meningkat. Saya enggak tahu, belum dilaporin, berapa persennya saya enggak tahu, tapi memang sangat meningkat. Dan saya melihat ada beberapa perusahaan mobil yang jual mobil non listrik sepertinya penjualannya terkoreksi, saya enggak mau sebut perusahaan apa juga, tapi artinya tren ini terjadi,” jelasnya.

Menurut Erick, dengan adanya peningkatan penggunaan kendaraan listrik ini bisa menjadi peluang bagi Vale Indonesia. Erick juga bilang penguatan Vale Indonesia usai divestasi saham ke MIND ID menjadi sesuatu yang tepat dilakukan.

“Nah artinya momentum kita meng-hilirisasi, menginvetasi Vale lebih cepat ini menjadi sebuah momentum, itu yang saya lebih lihat,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa penandatanganan yang menyepakati harga 14 persen divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan dilakukan pada pekan depan atau Senin, 26 Februari 2024.

“Kesepakatan penandatanganan itu Senin (26 Februari) jam 4 sore akan disaksikan oleh Pak Arifin (Menteri ESDM), Pak Bahlil (Menteri Investasi), lalu juga Pak Luhut Menko Marinves dan saya,” tuturnya.

Namun sayangnya, Erick enggan mengungkapkan berapa harga divestasi 14 persen saham INCO yang telah disepakati tersebut.

<span;>“Saya enggak mau komen mengenai harga karena kan selama itu belum ada di black and white, saya enggak bisa comment. Apalagi kan ini perusahaan Tbk,” katanya.