Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, membangun gedung perkantoran dengan konsep green building di kawasan bisnis dan komersial di Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten.

Pembangunan gedung ini diperkirakan akan menelan investasi senilai Rp1,4 triliun.

Adapun groundbreaking atau peresmian dimulainya pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 itu, dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick bilang pembangunan gedung ini bisa menjadi contoh kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta. Ia bilang gedung ini juga nantinya bisa berperan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekadar informasi, kawasan PIK 2 Tangerang, Banten ini dimiliki oleh group perusahaan yang dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan, Agung Sedayu. Sementara, pengerjaan proyek ini digarap oleh PT PP.

“Saya bilang bahwa kalau berkolaborasi apa seperti mungkin hari ini, BNI berinvestasi membangun prasarana yang ada di PIK ya tidak lain ini sebagai perbaikan tadi, bagimana kita menunjang daripada pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh,” katanya dalam acara Groundbreaking Gedung BNI, di PIK 2, Tangerang, Banten, Selasa, 20 Februari.

Erick juga berharap BNI bisa ikut berkontribusi menggenjot pertumbuhan ekonomi. Tak terbatas pada aspek-aspek tertentu tapi juga bisa secara menyeluruh.

“Baik dari segi financial dimana kita dorong yang namanya pertumbuhan pinjaman supaya ini tercapai pengusaha-pengusaha baru yang bisa lahir. Ataupun kembali mendorong bagaimana pengusaha Indonesia yang bisa besar secara internasional dan tentu di Indonesia sendiri,” jelasnya.

Ikon Baru BNI

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan gedung BNI ini akan menjadi ikon baru BNI. Dimana akan terdiri dari tiga tower, yaitu Emerald Tower, Office Tower, dan Facility Tower.

Royke bilang gedung ini akan difungsikan untuk melayani nasabah BNI dan sebagai office space, yang dilengkapi dengan berbagai exclusive features, di antaranya exclusive tenant, exclusive ballroom, fasilitas olahraga, sky lounge, dan sky garden.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan gedung ini bertujuan untuk optimalisasi aset dan efisiensi biaya sewa office space yang terus meningkat sejalan dengan implementasi pengembangan organisasi BNI "New Way of Working" yang lebih agile dan kolaboratif.

“Gedung ini akan selesai dalam dua tahun ke depan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi BNI dan mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi nasional,” ucapnya.

Royke bilang, pembangunan gedung dengan konsep green building ini juga untuk mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh aspek perusahaan.

Sekadar informasi, gedung yang didirikan di atas lahan seluas lebih dari 10.000 meter persegi itu akan menjadi gedung perkantoran perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang menerapkan konsep green building bersertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).