Resmikan Rehabilitasi 4 Sekolah Berkonsep Green Building, Anies: Gedung Abad 21
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat sekolah negeri di Jakarta yang direhabilitasi dengan konsep green building dan net zero carbon./FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat sekolah negeri di Jakarta yang direhabilitasi dengan konsep green building dan net zero carbon.

Keempat sekolah tersebut di antaranya SD Negeri Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SD Negeri Grogol Selatan Jakarta Selatan; SD Negeri Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, dan 11 Petang, Jakarta Selatan; dan SMA Negeri 96 Jakarta.

Anies mengungkapkan, sekolah negeri berkonsep ramah lingkungan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Menurut dia, sudah saatnya bangunan yang ada pada abad ini merupakan bangunan rendah emisi.

Hal ini disampaikan Anies dalam peresmian gedung SD Negeri Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Jakarta memulai sejarah baru. Dibangun sekolah tuntas, sekolah dengan konsep green building yang diakui oleh green building consult indonesia. Sekarang sudah jadi gedung abad 21. Jadi, ini adalah sekolah negeri pertama di indonesia yang menggunakan konsep net zero," kata Anies di lokasi, Rabu, 28 September.

Anies menjelaskan, hal yang membedakan sekolah berkonsep green building dengan sekolah negeri biasanya adalah pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya. Solar panel ini terletak di lantai paling atas gedung sekolah.

"Jadi sebuah sekolah yang konsep greennya itu lengkap. Dengan begitu, kita berharap nantinya anak anak akan belajar lebih dekat tentang ramah lingkungan, tentang konspe pembangunan berkelanjutan sejak mereka berads di sekolah dan melihatnya dari dekat," papar Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat sekolah negeri di Jakarta yang direhabilitasi dengan konsep green building dan net zero carbon.

Selain itu, konsep ruang-ruang pada sekolah yang baru direhabilitasi ini dibuat lebih terbuka, sehingga lebih banyak udara luar yang masuk ke dalam ruangan. Termasuk lebih banyak area hijau di dalam kawasan sekolah.

Dengan kondisi tersebut, Anies menginginkan para siswa bisa mendapat lebih banyak inspirasi dalam pembelajaran mereka.

"Kita ingin gedung-gedung sekolah ini inspiratif. Gedungnya pun merangsang untuk berfikir, merangsang untuk berimajinasi. Kalau itu muncul, maka anak-anak kita kelak dia datang ke sekolah pulang dari sekolahnya, pulang dari sekolah, dia membawa imajinasi baru," ungkap dia.

Sebagai informasi, rehabilitasi gedung sekolah berkonsep green building yang digagas di Jakarta mencakup transisi energi hingga pengelolaan air limbah.

Bangunan dengan emisi rendah ini disebut bisa menghemat operasional karena sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan. Sehingga, emisi karbon yang dihasilkan sangat minim.