Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyayangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengikuti kegiatan ekspor lebih banyak dari sektor makanan dan minuman. Oleh karena itu, Kemenkop UKM bakal menggenjot tiga sektor, mulai dari teknologi, agrikultur hingga kecantikan dan kesehatan.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menyebut, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang banyak, seperti di sektor pertanian dan peternakan. Sayangnya, banyak wirausaha belum mau terjun ke sektor tersebut.

Untuk itu, Kemenkop UKM menyelenggarakan Entrepreneur Development 2024. Dengan program ini, diharapkan dapat menjaring lebih banyak lagi wirausaha muda mapan di sektor agrikultur, sektor health, beauty & wellness dan sektor teknologi.

"Kami ini punya sumber daya luar biasa, yaitu pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya. Cuman sayangnya belum banyak wirausaha yang ada di situ. Jadi, selama tiga tahun ini, kunjungan bersama pakenteri, kenapa ya ekspo itu selalu keripik, kerupuk. Jadi, coba cari yang berbasis inovasi teknologi," kata dia dalam acara Open Call Entrepreneur Development (Endev) 2024 di Jakarta, Selasa, 6 Februari.

Siti Azizah menjelaskan alasannya menggenjot wirausaha di tiga sektor lainnya, terutama di sektor teknologi. Hal ini lantaran berkaca dari negara lain, yang mana usaha dengan basis teknologi ini dapat bertahan lebih lama.

Di samping itu, Indonesia juga mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sehingga, mereka dapat berinovasi menjadi pengembang aplikasi atau peneliti.

"Kemudian kami juga ingin masuk ke sektor teknologi, kenapa? Karena ini adalah salah satu sektor yang kaya. Kami punya banyak talent yang memang anak-anak pintar Generasi Z dan milenial ini mereka pasti sanggup membuat wirausaha berbasis teknologi. Oleh karena itu sektor yang kami majukan adalah sektor unggulan. Insyaallah kalau sektor makanan sudah cukup banyak dari ujung barat sampai ujung timur," ungkap Siti Azizah.

"Harapan kami melihat Entredev 2024 ini, kami bisa menciptakan wirausaha-wirausaha yang inovatif berbasis teknologi dan berkelanjutan," pungkasnya.