JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong peran UMKM untuk masuk dalam ekosistem sektor wastra dan kriya di Indonesia, salah satunya melalui program Cerita Nusantara yang digelar bersama Dewan Kerajinan Seni Nasional (Dekranas) dan OASE.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Program Cerita Nusantara dapat mempertemukan UMKM dengan agregator di sektor wastra dan kriya. Dengan begitu, ekosistem bisnis wastra dan kriya dapat terbentuk lebih besar dan berkelanjutan.
"Dalam struktur ekonomi kami yang didominasi oleh UMKM, peran agregator menjadi penting dan dalam Cerita Nusantara inilah kami suguhkan agregator-agregator yang sudah nyata menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis wastra dan kriya di Indonesia," kata Menteri Teten di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, dikutip Jumat, 24 November.
Teten menjelaskan, saat ini wastra dan kriya dianggap menjadi bagian dari gaya hidup yang tengah berkembang pesat. Menurut dia, langkah cepat perlu dilakukan untuk menggerakkan industri tersebut lewat peran UMKM.
"Dari sini, nanti kami bisa melihat sejarahnya, bagaimana masing-masing ekosistem memberdayakan usaha dari yang tidak bernilai menjadi berharga. Ini yang ingin kami hadirkan," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah mengatakan, adanya potensi transaksi wastra dan kriya dalam ajang Cerita Nusantara bisa mencapai Rp60 miliar. Potensi itu datang dari business matching antara pelaku UMKM bidang wastra dan kriya dengan investor.
"Sementara ini, sudah ada beberapa potensi sebetulnya. Ada juga Brolex dan beberapa wirausaha lain, potensinya kurang lebih Rp60 miliar. Mudah-mudahan semuanya bisa menjadi realitas," ucap dia.
BACA JUGA:
Dia mengeklaim, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, program Cerita Nusantara sudah berhasil memberdayakan lebih dari 10.000 UMKM perajin kriya dan wastra. Adapun tahun ini, Cerita Nusantara bakal digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada 28 November 2023, dengan mengusung tema "Unveiling The Story of Indonesia Artistry".
Lebih lanjut, Azizah menyebut ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan dalam ajang tersebut, seperti showcasing para kolaborator, dialog interaktif tentang ekonomi digital, branding dan pemasaran produk untuk go international, business matching dan financial pitching bagi pelaku UMKM maupun startup untuk mengakses pembiayaan, serta entrepreneur awarding.
"Di Cerita Nusantara, terdapat semua kolaborator dari ekosistem kriya dan wastra, termasuk start-up yang telah mendukung UMKM," imbuhnya.