Bagikan:

JAKARTA - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengkritik program hilirisasi yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, program hilirisasi tersebut memiliki konsep yang sesat.

Faisal pun menyayangkan tidak ada satu calon presiden (capres) pun yang menyebutkan bahwa hilirisasi yang dijalankan Jokowi sebagai konsep yang sesat dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar semalam.

“Hilirisasi itu konsep yang sesat. Nggak ada yang bilang sesat itu, nggak ada (di debat pilpres). Konsep yang sangat sesat itu,” ujarnya dalam diskusi Indef, di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin, 5 Februari.

Ia pun menantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk debat guna membuktikan bahwa program hilirisasi Jokowi itu memiliki konsep yang sesat.

Bahkan, Faisal mengatakan, akan mengajak Co-Captain Tim Kampanye Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong turut serta dalam debat tersebut.

“Saya bisa debat dengan Luhut secara terbuka gitu. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong deh berdua, lawan Luhut Pandjaitan dengan Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves),” tegasnya.

Faisal meyakini, dengan diadakannya debat ini maka akan menunjukkan program hilirisasi Jokowi sesat.

“Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini. Jadi cuma gimik-gimik aja lah. Itu yang saya sedih tidak dibicarakan yang namanya industrial policy, yang penting hilirisasi,” tuturnya.