Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak ingin menanggapi ajakan ekonom sinior Fasial Basri untuk berdebat mengenai program hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah.

Luhut mengatakan, dirinya enggan menanggapi tantangan dari Faisal Basri lantaran ekonomi senior tersebut belum pernah melihat tambang secara langsung.

“Dia (Faisal Basri) belum pernah lihat tambang, ngapain saya layanin ngomong orang seperti itu?,” katanya ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, ditulis Kamis, 8 Februari.

Luhut bilang bahwa ajakan untuk debat tersebut sudah disampaikan Faisal Basri kepada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto.

Karena itu, Luhut menilai anak buahnya sudah cukup untuk meladenin tantangan Faisal Basri untuk berdebat mengenai program hilirisasi.

“Dia sudah ngomong sama si Seto, cukup,” ucapnya.

Sebelumnya, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengkritik program hilirisasi yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, program hilirisasi tersebut memiliki konsep yang sesat.

Faisal pun menyayangkan tidak ada satu calon presiden (capres) pun yang menyebutkan bahwa hilirisasi yang dijalankan Jokowi sebagai konsep yang sesat dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar semalam.

“Hilirisasi itu konsep yang sesat. Enggak ada yang bilang sesat itu, enggak ada (di debat pilpres). Konsep yang sangat sesat itu,” ujarnya dalam diskusi Indef, di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin, 5 Februari.

Ia pun menantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk debat guna membuktikan bahwa program hilirisasi Jokowi itu memiliki konsep yang sesat.

Bahkan, Faisal mengatakan akan mengajak Co-Captain Tim Kampanye Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong turut serta dalam debat tersebut.

“Saya bisa debat dengan Luhut secara terbuka gitu. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong deh berdua, lawan Luhut Pandjaitan dengan Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves),” tegasnya.