JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membagikan kabar terbaru terkait nasib Blok Tuna setelah ditinggal perusahaan raksasa migas asal Rusia, Zarubezhneft (Zn).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan hingga saat ini proses farm out atau keluarnya Zn dari Blok Tuna masih dalam thap buka data.
"Divestasi ZN kan sudah dalam proses buka data," ujar Dwi yang dikutip Senin 5 Januari.
DIkatakan Dwi, selama masa buka data tersebut sudah terdapat banyak perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menggantikan Rusia, baik perusahaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
"Sebagian sudah ada yg menyampaikan penawaran dan ketertarikan ada 14 perusahaan kalau engga salah. Ada global," imbuh Dwi.
Untuk itu Dwi memastikan keputusan pengganti Zn di Blok Tuna akan diputuskan pada Bulan April mendatang.
Sebelumnya Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan Zarubezhneft (Zn) meminta tambahan waktu terkait pelepasan hak partisipasinya sebesar 50 persen dari Blok Tuna.
BACA JUGA:
Zn beralasan, terdapat banyak perusahaan yang berminat terhadap hak partisipasinya sehingga mereka masih meminta tambahan data.
"Ada pembeli potensial jadi lihat data room lagi," ujar Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah SKK Migas Benny Lubiantara yang dikutip Senin 15 Januari.
Meski demikian Benny memastikan keputusan terkait pelepasan hak partisipasi perusahaan BUMN Rusia tersebut akan selesai pada Kuartal 1 tahun ini.
"Ya mudah-mudahan di Kuartal I ini cukup. Selesai. Rupanya ada peminat cukup banyak," pungkas Benny.