Bagikan:

YOGYAKARTA - Biaya kualitas alias cost of quality ialah salah satu komponen pengeluaran yang wajib dipersiapkan oleh perusahaan dengan perhitungan yang pas. Di samping buat merancang efisiensi pengeluaran, bayaran ini pula menolong perusahaan buat mengambil kebijakan manajemen dalam mempertahankan serta mengekspansi bisnis.

Apa Itu Biaya Kualitas?

Biaya kualitas merupakan biaya-biaya yang mencuat guna menanggulangi kualitas produk yang dihasilkan, baik mempertahankan kualitas ataupun membetulkan produk yang cacat ataupun tidak sesuai standar.

Umumnya, anggaran ini timbul sebab adanya produk yang bermutu kurang baik ataupun tidak sanggup penuhi standar kualitas konsumen (disebut juga cost of poor quality ataupun COPQ). Ada pula COPQ terjadi sebab adanya anggaran yang tersembunyi, anggaran manajemen, anggaran kehilangan aset, kerugian sebab kehilangan proyek, serta kehilangan kepercayaan konsumen.

Kategori Biaya Kualitas

Biaya kualitas dikelompokkan jadi 3 kategori, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, serta biaya kegagalan.

1. Biaya Pencegahan (Prevention Cost)

Seperti namanya, biaya ini digunakan buat menghindari kesalahan yang mungkin terjadi pada mutu suatu produk. Biaya pencegahan bisa pula dinilai selaku suatu investasi.

Walaupun angkanya mungkin tidaklah kecil, akibat yang dihasilkan cukup signifikan buat meminimalkan terbentuknya ketidaksesuaian mutu produk. Dalam kata lain, biaya ini bisa menekan resiko pengeluaran yang lebih besar atas perbaikan yang wajib dilakukan sebab adanya cacat kualitas (meminimalkan perusahaan‘ bekerja ataupun menghasilkan uang 2 kali’).

2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)

Tipe biaya ini pula dimaksudkan buat menekan kemungkinan buruknya mutu produk. Seperti contoh, pengeluaran yang terhitung dalam komponen ini merupakan biaya buat inspeksi bahan baku, pengujian produk pada proses pembuatan barang jadi, serta sebagainya.

3. Biaya Kegagalan (Failure Cost)

Kegagalan dalam menciptakan produk dengan mutu standar bisa dibedakan jadi 2 tipe, yaitu kegagalan internal serta eksternal.

4. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)

Biaya kegagalan internal berlangsung bila terdapat ketidaksesuaian antara produk yang dihasilkan dengan mutu yang diharapkan serta terdeteksi sebelum produk tersebut dikirim ke pihak luar (konsumen).

5. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)

Biaya kegagalan eksternal berlangsung pada saat ketidaksesuaian antara mutu produk yang dihasilkan serta diharapkan baru diketahui sehabis produk tersebut berada di tangan konsumen. Ini merupakan resiko yang sangat besar serta membahayakan sebab bisa menurunkan citra serta kredibilitas perusahaan sehingga berpotensi mengurangi pangsa pasar.

Mengapa Biaya Kualitas Penting Dipersiapkan?

Tiap bisnis mengharapkan keuntungan maksimal. Keuntungan tersebut diperoleh dengan kepuasan konsumen yang mendesak mereka buat kembali membeli dan malahan setia memakai produk tersebut.

Konsumen juga hanya bakal merasa puas apabila mutu produk yang diharapkan sesuai dengan standar. Apabila perusahaan tidak sanggup menciptakan kualitas produk yang sesuai standar ataupun berubah- ubah, maka konsumen juga enggan buat melangsungkan pembelian (apalagi repurchase). Bila jumlah permintaan jauh lebih sedikit dari ketersediaan barang, pasti perusahaan tidak bakal mencapai tujuan bisnis yang diharapkan, bukan?

Dalam kata lain, COPQ butuh dipersiapkan buat membetulkan serta melindungi mutu produk dan kurangi komponen biaya yang lain. Dengan demikian, perusahaan bisa tingkatkan laba dan mempunyai keunggulan buat sanggup bersaing dengan kompetitornya.

Selain itu kalian juga mesti tahu “Apa Itu Green Marketing” agar memudahkan dalam berbisnis.

Jadi setelah mengetahui kategori biaya kualitas, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!