Bagikan:

YOGYAKARTA – Dari sekian banyak biaya tetap (fixed cost) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, biaya penyusutan adalah salah satunya. Biaya penyusutan ini biasanya terjadi pada aset barang yang dimiliki. Namun ada pula yang mengatakan bahwa biaya penyusutan alat termasuk biaya mixed cost. Lau bagaimana posisi biaya penyusutan sebenarnya?

Mengenal Biaya Penyusutan Alat

Seperti namanya, biaya penyusutan adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atas adanya penyusutan terhadap aset yang dimiliki. Penyusutan juga bisa dipahami sebagai pengurangan nilai ekonomi terhadap suatu barang, termasuk pada alat produksi.

Penyusutan bisa terjadi pada aset tetap alat misalnya mesin produksi, kendaraan operasional, atau teknologi penunjang seperti ponsel, komputer, dan sebagainya.

 Munculnya biaya penyusutan pada alat terjadi karena berkurangnya manfaat suatu alat yang digunakan dari waktu ke waktu. Biasanya penyusutan alat ini akan terus berkurang dari tahun ke tahun. Semakin lama alat digunakan, akan terjadi pengurangan manfaat yang dibarengi dengan biaya penurunan yang terjadi.

Mengapa Biaya Penyusutan Alat Termasuk Fixed Cost?

Biaya penyusutan pada alat masuk dalam kategori fixed cost karena keberadaannya tetap ada dan selalu ada tiap tahunnya selama alat tersebut terus dipakai, tidak dijual, atau pemakaiannya habis (rusak, hancur, dan sebagainya).

Ada beberapa alasan mengapa biaya penyusutan alat termasuk dalam kategori biaya tetap yakni sebagai berikut.

  1. Nilai Alat Terus Berkurang

Nilai alat yang dimiliki perusahaan terus berkurang tiap waktunya. Hal itu terjadi karena alat akan mengalami penurunan kualitas yang berdampak pada kinerja misalnya terjadi keausan pada alat, tertinggal dengan teknologi terbaru, rusak, dan sebagainya.

  1. Tidak terpengaruh Volume Produksi

Jumlah produksi yang dihasilkan oleh alat perusahaan tidak berdampak pada biaya penyusutan. Artinya tak peduli seberapa banyak perusahaan mampu memproduksi barang, biaya penyusutan tetaplah sama.

  1. Investasi Jangka Panjang

Alat produksi termasuk investasi jangka panjang yang kebermanfaatannya bias dinikmati beberapa periode.

Meski termasuk fixed cost, biaya penyusutan alat juga bisa masuk dalam biaya variabel. Hal itu terjadi pada metode penyusutan unit produksi, saat biaya penyusutan dihitung dari jumlah unit yang diproduksi.

Akan tetapi biaya penyusutan alat lebih tepat jika masuk dalam kategori fixed cost lantaran mampu mencerminkan penurunan nilai aset yang terjadi secara alami dan konsisten, tidak terpengaruh oleh fluktuasi aktivitas produksi.

Cara Hitung Biaya Penyusutan Alat

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung biaya penyusutan alat yakni sebagai berikut.

  1. Metode Garis Lurus

Metode ini yang paling sederhana, yakni menghitung biaya penyusutan dengan rumus harga perolehan aset dikurangi nilai sisa yang diharapkan, lalu dibagi dengan estimasi masa manfaat aset tersebut. Berikut ini rumusnya.

  1. Metode Double Declining

Metode ini digunakan untuk membesarkan angka penyusutan alat di awal periode penggunaan aset alat. Rumus metode penyusutan alat double declining adalah sebagai berikut.

  1. Metode Unit Produksi

Metode ini digunakan berdasarkan jumlah unit barang yang sudah dihasilkan. Adapun rumus yang bisa digunakan adalah sebagai berikut.

Kesimpulannya adalah biaya penyusutan alat termasuk biaya fixed cost. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.