YOGYAKARTA - Kalau ditanya apa itu marginal cost Alias biaya marginal ya jawabannya merupakan ongkos ekstra buat membuat suatu unit tambahan.
Biaya marginal merupakan cost yang dikeluarkan kala Sobat OCBC NISP butuh meningkatkan ongkos pembuatan dikarenakan permintaan ekstra.
Dalam ruang lingkup biaya produksi, marginal cost berfungsi selaku salah satu kunci buat mengoptimalkan keuntungan serta menghindari kerugian.
Alasannya, biaya marginal membantu pengusaha buat mengetahui sasaran output yang dibutuhkan supaya menggapai titik untung dari awal pembuatan.
Buat mengenali lebih lanjut tentang metode menghitung biaya marginal serta contohnya, baca selengkapnya di penjelasan berikut ini.
Apa Itu Marginal Cost
Biaya marginal / marginal cost merupakan ongkos yang muncul dalam proses pembuatan dikarenakan terdapatnya tambahan barang ataupun jasa.
Contohnya begini, seseorang owner usaha umumnya memerlukan bayaran produksi sebanyak satu juta buat 5 buah pakaian.
Nah, nyatanya terdapat kenaikan permintaan sebesar 10 pakaian. Buat dapat menghasilkan bonus unit tersebut, owner usaha tersebut butuh menambahkan bayaran sebesar seratus ribu. Nah, bayaran bonus inilah yang disebut dengan marginal cost.
Sebab jumlahnya yang berubah- ubah, hingga bayaran ini biasanya diturunkan dari variable cost bersamaan dengan pergantian output supaya tidak terdapat bonus fixed cost kala memproduksi unit extra.
Fungsi marginal cost
Seperti yang sudah disebutkan di awal, marginal cost menolong owner usaha mengetahui sasaran output guna sampai di titik profit. Triknya yakni dengan menyamakan pendapatan marginal dengan bayaran marginalnya.
Bila pemasukan marginal yang dihasilkan sama dengan bayaran marginalnya, maka output yang dihasilkan bisa mengoptimalkan laba.
Tetapi, bila pemasukan marginal yang dihasilkan lebih kecil daripada bayaran marginalnya, maka produksi wajib ditingkatkan demi mengoptimalkan profit.
Di sisi lain, bila pemasukan marginal yang dihasilkan lebih besar daripada bayaran marginalnya, maka produksi bisa diturunkan demi mengoptimalkan laba.
Perhitungan inilah yang menolong para owner usaha dalam pengambilan keputusan serta perencanaan bisnis supaya bisa mengoptimalkan profit.
Contoh Biaya Marginal
Contoh biaya marginal bisa dilihat dari proses pembuatan. Misalnya, seseorang owner usaha kue kering masing- masing harinya memproduksi 3 puluh toples kue dengan bantuan 4 karyawan serta 3 mesin. Sesuatu hari, kala mendekati lebaran permintaan kue seketika bertambah sebanyak 6 puluh toples.
Demi menuruti permintaan pasar serta mempercepat proses pembuatan, owner usaha tersebut bisa menaikkan 2 karyawan baru serta satu mesin lagi. Walaupun begitu, ruangan dapur yang digunakan tidak butuh diperluas.
Mengapa dapur tidak butuh diperluas sedangkan mesin serta karyawan ditambah? Jawabannya yakni sebab dapur ialah bagian dari fixed cost ataupun bayaran tetap, sebaliknya jumlah karyawan serta mesin tercantum dalam bayaran marginal.
Seperti yang sudah disebutkan lebih dahulu, kalau demi mengoptimalkan keuntungan, bayaran tetap tidak berganti walaupun terdapat perubahan output. Perihal ini sebab tambahan ongkos tersebut diturunkan dari variable cost produksi semacam ongkos bahan baku serta lain sebagainya.
Metode Menghitung Biaya Marginal
Karena biaya marginal merupakan cost yang diperlukan guna membuat unit ekstra, maka metode menghitungnya bisa dicoba dengan 3 sesi ini.
1. Tentukan Perubahan Jumlah Produk
Langkah awal dalam menghitung biaya marginal yakni mengenali perubahan jumlah produk sehabis terdapatnya ekstra permintaan.
2. Hitung Perubahan Biaya
Sehabis mengenali perubahan jumlah produksi, maka tahapan berikutnya buat menghitung biaya marginal yakni mengenali selisih biaya total.
Buat mengetahuinya, Kalian dapat kurangi total anggaran pembuatan lama dengan yang baru. Selisih yang didapatkan seperti itu nilai total perubahan bayaran pembuatan.
BACA JUGA:
3. Hitung Marginal Cost
Nah, sehabis mengetahui total perubahan kuantitas produk serta biayanya, langkah berikutnya dalam penetapan bayaran marginal yakni membagi keduanya. Berikut ini rumus bayaran marginal yang bisa digunakan.
MC= TC/Q
MC = Marginal cost (Biaya marginal)
TC = Total Cost (perubahan total biaya produksi)
Q = Quantities (perubahan jumlah produk)
Contohnya, misal total biaya produksi 10 potong baju adalah Rp5.000.000. Namun, setelah ada tambahan permintaan menjadi 15 potong, biaya total berubah menjadi Rp7.000.000 karena adanya peningkatan biaya bahan baku dan ongkos tenaga kerja sebesar Rp2.000.000.
Dari kasus ini, kita dapat menghitung biaya marginalnya dengan cara
MC = (Rp7.000.000-Rp5.000.000) / (15-10)
MC = Rp400.000
Kesimpulannya, biaya optimal produksi agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan adalah sebesar Rp400.000.
Contohnya, misal total bayaran pembuatan 10 potong pakaian yakni Rp5. 000. 000. Tetapi, sehabis terdapat bonus permintaan jadi 15 potong, bayaran total berubah jadi Rp7. 000. 000 sebab terdapatnya kenaikan anggaran bahan baku serta ongkos tenaga kerja sebesar Rp2.000.000.
Jadi setelah mengetahui apa itu marginal cost, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!