JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan, pertumbuhan ritel pada masa Lebaran 2024 mencapai 5,2 persen.
"Kami prediksi di Lebaran sekarang antara 5,2 persen bisa tercapai," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari.
Roy menyebut, target pertumbuhan tersebut bisa dicapai bila kondisi politik hingga kesehatan dalam keadaan kondusif. Selain itu, terjadinya perdamaian di negara-negara yang sedang bergejolak.
"Tapi ada catatan kondusifnya politik, kondusifnya kesehatan, terjadilah perdamaian yang signifikan di tengah (kondisi) geopolitik dan tidak terjadi peningkatan eskalasi geopolitik yang bisa meningkatkan harga minyak terganggu," katanya.
Dia menambahkan, meskipun pengetatan impor akan terjadi tiga bulan ke depan, pihaknya masih optimistis bahwa pertumbuhan ritel yang ditargetkan tersebut bisa tercapai.
BACA JUGA:
"Jadi, Lebaran sekarang ini karena pengetatan impornya, kan, nanti setelah tiga bulan, kami masih melihat bahwa (pertumbuhan ritel) bisa sama dan bisa lebih naik walaupun sedikit itu," ucapnya.
Menurut Roy, momentum Lebaran menjadi yang dinantikan karena bisa berkontribusi 55 persen hingga 60 persen bagi omzet peritel. Hal ini dinilainya sangat berarti karena kontribusi tersebut menjadi omzet dalam setahun.
"Jadi, Lebaran bulan ini kami masih optimistis," pungkasnya.