JAKARTA - Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengungkapkan permintaan produk pangan olahan saat ini sudah menunjukkan adanya perbaikan. Namun, adanya pengumuman larangan mudik Lebaran 2021 sedikit melemahkan permintaan dari para retailer.
"Menjelang akhir Maret ada pengumuman dari pemerintah ada pembatasan perjalanan, tidak boleh mudik dan sebagainya. Ini sedikit melemahkan permintaan dari retailer, yang mana kami khawatir akan mengulangi seperti tahun lalu," ucapnya dalam diskusi virtual 'Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran', Senin, 12 April.
Adhi berharap, kekhawatiran akan penurunan permintaan seperti tahun lalu tidak terjadi pada tahun 2021 ini. Ia optimis Lebaran tahun ini lebih akan baik dari tahun lalu.
"Mudah-mudahan ini tidak (terjadi), dan kita berharap pemerintah mulai bisa memikirkan kembali apa yang perlu diputuskan," jelasnya.
BACA JUGA:
- https://voi.id/ekonomi/43800/menteri-ida-fauziyah-akan-kenakan-denda-bagi-perusahaan-yang-telat-bayar-thr-salah-satunya-kegiatan-usaha-akan-dihentikan
- https://voi.id/bernas/43440/akankah-anies-kabulkan-keinginan-pengusaha-untuk-jam-operasional-restoran-di-bulan-puasa
- https://voi.id/ekonomi/43770/menteri-ida-fauziyah-thr-2021-harus-dibayar-i-full-i-h-7-hari-raya-idulfitri
- https://voi.id/ekonomi/43462/kadin-sambut-baik-kementerian-investasi-pengusaha-dapat-kepastian-dari-investor
- https://voi.id/berita/43626/tak-cuma-jam-operasional-pengusaha-juga-ingin-kapasitas-pelanggan-restoran-jadi-80-persen-di-bulan-puasa
[/ see_also]
Kata Adhi, permintaan produk pangan olahan sudah meningkat sejak Januari 2021 ini. Secara keseluruhan permintaan pangan itu, 34 persen dikontribusi oleh produk pangan olahan, dan 66 persen dari pangan kerja dan pangan rumah tangga.
Lebih lanjut, dia mengatakan banyak ritel modern yang sudah mulai meminta pengiriman stok makanan olahan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran, demikian juga dengan pasar-pasar tradisional. Hal ini memperlihatkan sudah mulai ada proses pemulihan ekonomi.
"Industri makanan dan minuman mengalami peningkatan sejak Januari kemarin. Kami merasa sangat optimis Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun lalu," ucapnya.