Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga periode November 2023 terdapat 19 penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) yang memiliki kredit macet atau Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP) 90 di atas 5 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan belasan penyelenggara fintech P2P lending atau pinjol memiliki tingkat kredit macet pinjol yang terus bertambah.

Agusman menjelaskan bahwa perubahan jumlah TWP90 dalam fintech P2P lending selalu dinamis. Pada periode Pandemi Covid-19 misalnya angka TWP90 industri tercatat memiliki posisi tertinggi mencapai 8,88 persen pada Agustus 2020.

"Beberapa faktor terkait dengan perubahan TWP90 antara lain yaitu, pertama kemampuan platform memfasilitasi penyaluran dana sehingga dapat mempengaruhi outstanding pendanaan dan besarnya pendanaan yang masuk dalam periode macet," ujarnya melalui keterangannya, dikutip Minggu 14 Januari 2024.

Agusman juga menilai faktor lain seperti kualitas credit scoring kepada calon penerima pinjaman dan ketiga, minimnya kualitas proses collection pinjaman yang sedang berjalan.

Terakhir, banyaknya kerja sama dengan ekosistem seperti penyediaan fasilitas asuransi kredit lainnya menjadi salah satu faktor volatilitas TWP90 yang dapat berpengaruh pada kualitas kredit macet penyelenggara fintech P2P.

Agusman menjelaskan melihat hal ini, OJK telah meminta kepada penyelenggara pinjol untuk dapat mengirimkan action plan terkait dengan rencana penurunan nilai TWP itu.

"OJK telah meminta kepada Penyelenggara untuk mengirimkan action plan terkait dengan rencana penurunan nilai TWP di atas 5 persen dan saat ini masih proses monitoring," jelasnya.

Agusman menegaskan jika kondisinya lebih buruk, OJK akan melakukan tindakan pengawasan lanjutan. Selain itu pihaknya meminta penyelenggara P2P lending untuk dapat melakukan publikasi data kualitas pinjaman sehingga para konsumen dan calon konsumen dapat memonitor langsung data kualitas pinjaman suatu platform P2P lending.