Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan program penyaluran bantuan pangan akan diperpanjang hingga Juni 2024 lantaran dinilai berhasil menekan kenaikan harga beras di masyarakat khususnya laju inflasi beras.

Tercatat, laju inflasi beras pada September 2023 mencapai 5,61 persen dan turun menjadi 0,48 persen di Desember 2023. Hal tersebut disampaikan saat berdialog bersama masyarakat atau para Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu, 13 Januari 2024.

Adapun para penerima bantuan tersebut memiliki latar belakang antara lain pedagang gorengan, pembantu rumah tangga, buruh, cleaning service, dan nelayan pencari kerang.

“Dalam Rapat Kabinet yang lalu saya meminta kepada Bapak Presiden, karena saya juga sudah muter ke beberapa daerah, hampir seluruhnya minta dilanjutkan BLT. Alhamdulillah Bapak Presiden setuju untuk dilanjutkan sampai bulan Juni 2024. Teknisnya sedang kami bahas lagi,” ungkap Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Minggu 14 Januari.

Airlangga menambahkan, pemerintah akan melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras yang menjadi salah satu bantalan bagi masyarakat yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan. Selain dapat membantu meringankan beban masyarakat, bantuan tersebut juga diharapkan dapat memitigasi kenaikan tingkat kemiskinan.

Selanjutnya, pemerintah akan kembali mengalokasikan bantuan pangan beras secara nasional di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta PBP yang masing-masing akan menerima 10kg beras/bulan. Untuk Provinsi Bali sendiri, bantuan akan disalurkan kepada tidak kurang dari 188.617 PBP.

Airlangga menyampaikan bantuan pangan ini menjadi program Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, terutama akibat kenaikan harga pangan yang terjadi karena El Nino, keterlambatan dari musim panen karena musim kemarin kekeringan.

"Tadi masyarakat juga sudah menyampaikan aspirasinya, terutama terkait keberlanjutan pemberian bantuan ini, dan akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden,” pungkas Airlangga.